SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Tokoh senior PDIP Solo, Hariadi Saptono, menilai Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak sopan saat mengomentari larangan mudik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu.

Saat itu, Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo, mengatakan sebagai orang yang membuat kebijakan mestinya Presiden Jokowi juga mengikuti aturan larangan mudik yang dibuatnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati pernah menjadi pasangan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo, pernyataan Rudy dinilai menyalahi etika birokrasi. Pendapat tersebut disampaikan Hariadi Saptono lewat siaran pers, Minggu (26/4/2020).

Bocah 10 Tahun di Klaten Positif Covid-19 Setelah Saudaranya Pulang Dari Malaysia

Hariadi menilai komentar Rudy soal kebijakan larangan mudik Presiden Jokowi tidak elok. “Saya menilai pernyataan tersebut tidak lah elok pun dalam etika birokrasi. Meskipun beliau pernah bersama-sama dalam memimpin Solo. Apa yang disampaikan Rudy bisa memantik opini kurang baik dari berbagai elemen warga,” ujar dia.

Hariadi menilai mestinya Rudy bisa menempatkan Jokowi tidak hanya sebagai sosok teman, tapi juga Presiden negeri ini.

Tambah 2, Sopir Bus dan Perawat Wonogiri Positif Covid-19

Sebagai kepala negara, setiap kebijakan yang diambil Jokowi termasuk larangan mudik adalah demi kebaikan seluruh bangsa Indonesia.

“Dalam kondisi seperti sekarang membuat pernyataan yang memperkeruh suasana rasanya kurang elok. Apalagi bila pernyataan itu keluar dari kepala daerah dan Ketua DPC PDIP Solo yang mestinya membantu kebijakan Presiden,” kata dia.

Pendapat senada disampaikan pengamat politik UNS, Agus Riewanto, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Minggu.

Pencurian di Sidowayah Klaten: Korban Disekap, Perhiasan Digasak

Dia menangkap adanya nada emosional dalam pernyataan Rudy tentang larangan mudik bagi Jokowi. Kondisi itu, menurut Agus, dimungkinkan karena pencalonan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang tak direspons positif oleh PDIP.

Emosional

“Akhir-akhir ini Pak Rudy begitu sensitif ya. Menurut saya itu residu, sisa-sisa kekecewaan dirinya,” urai dia.

Agus menilai mestinya Rudy tidak menyampaikan pernyataan-pernyataan bernada emosional di tengah situasi wabah Covid-19. Bagaimana pun Rudy adalah sosok sentral di tengah masyarakat Solo yang seharusnya menjadi teladan warga.

Jemput Santri Ponpes Temboro, Sopir Meninggal dalam Mobil di Madiun

“Sebagai sosok teladan ya mestinya bisa menjaga lisannya. Yang tidak perlu disampaikan yang tidak usah diutarakan. Kan tidak elok seorang kepala daerah berlawanan dengan atasannya. Rudy harus bisa menjadi teladan rakyat,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya Rudy menyindir kebijakan larangan mudik yang diumumkan Presiden Jokowi. Menurut dia, siapa saja yang datang ke Solo dari Jakarta wajib menjalani karantina terlebih dulu di Grha Wisata Niaga.

Ketentuan tersebut berlaku tidak pandang bulu. Pejabat atau pejabat VVIP yang datang dari Jakarta wajib mengikuti karantina.

“Kalau yang membuat aturan VVIP ya VVIP jangan ke Solo dulu. Masa VVIP saya karantina di Grha Wisata,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya