SOLOPOS.COM - Proses pendinginan kebakaran di Toko Candi Elektronik Solo, Selasa (9/6/2020). (Solopos-Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO - Pengelola Toko Candi Elektronik Solo bakal memfokuskan kegiatan penjualan secara online. Hal itu setelah terjadinya musibah kebakaran toko di Jl. Slamet Riyadi, Selasa (9/6/2020) dini hari WIB, yang meludeskan seluruh dagangan.

Puluhan karyawan yang biasa beroperasi di toko akan ditempatkan di gudang Candi Elektronik yang berada di Baki, Sukoharjo. Penjelasan itu disampaikan CEO Toko Candi Elektronik, Ardian Ayat Santiko, Selasa (9/6/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Buruh di Prambanan Klaten Positif Covid-19, 30 Orang Kontak Fisik Ikuti Rapid Test

“Sementara operasional karyawan di gudang Baki. Jualan fokus online, pembeli di rumah saja. Planning toko setelah masalah selesai cari lokasi sementara. Untuk karyawan difokuskan ke gudang dulu,” terang dia.

Ihwal kerugian materiil akibat kebakaran Adrian belum bisa menghitung, termasuk penyebab pasti kebakaran. Dia masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang.

Ganjar Pranowo Usul Kampanye Online & E-Voting pada Pilkada 2020

Yang jelas menurut dia semua barang dagangan di lantai I dan II ludes terbakar. “Sumber api masih menunggu proses polisi. Tapi sementara kemungkinan karena korsleting listrik. Pastinya tunggu Tim Pusblabfor,” ujar dia.

Terbakar 3 Jam

Akibat kebakaran itu, kondisi bangunan itu rusak parah karena besarnya api yang mengamuk lebih kurang tiga jam. “Status bangunan sewa 16 tahun, ini sudah dipakai enam tahun. Masih ada sisa 10 tahun lagi. Punya temen sendiri. [Kebakaran toko] baru kali pertama terjadi, makanya ini sampai keluar keringet dingin,” kata dia.

Sidak di Pasar Jaten dan Pasar Palur Karanganyar, Petugas Curiga Banyak Pedagang yang Tertib

Selain kerugian materiil, Ardian merasa sangat sedih lantaran baru-baru ini sedang dilakukan penataan ulang tata letak toko. Semua booth di bagian dalam toko diubah posisinya agar tampilan toko tetap fresh. Perubahan tata letak rutin dilakukan tiga tahun sekali.

“Yang paling disayangkan, ini baru saja selesai direnovasi, relayout tahun 2020. Semua booth, semua merek. Belum 100 persen sudah kejadian seperti ini,” aku dia.

Ardian sendiri ikut memantau proses pemadaman api di lokasi kejadian. Begitu mendapat laporan terjadinya kebakaran dia langsung menuju lokasi dan tiba pukul 03.30 WIB. Dia ikut melihat proses pemadaman api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya