TOKO KOMPUTER DIBOBOL: Pelaku Lebih Dari Satu Orang

Toko komputer Juanna dibobol maling, Selasa (8/1/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Kasus pencurian di toko komputer Juanna di Jl Prof Dr R Soeharso, Solo, Selasa (8/1/2013) masih didalami polisi. Aparat menduga, pelaku lebih dari satu orang. Hal itu dikarenakan jumlah hasil curian yang cukup banyak, sehingga membutuhkan lebih dari seorang untuk membawa barang curian. Tak hanya itu, pelaku diperkirakan beraksi antara pukul 01.30 hingga pukul 05.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kasus ini masih kami selidiki. Kami akan mencocokkan dengan kejadian lain yang modusnya mirip,” ujar Wakapolsek Laweyan AKP Edison Panjaitan mewakili Kapolsek Kompol Yuswanto Adi.

Dijelaskannya, dari keterangan sejumlah saksi, diantaranya karyawan tempat jasa pengiriman dokumen tepat di samping TKP mengatakan, saat berada di tempat kerjanya pukul 01.30 WIB, ia masih melihat pintu Toko Komputer Juanna tertutup rapat. Tidak ada hal yang mencurigakan.

Saksi lain, pemilik hik di depan TKP mengatakan, dirinya bersih-bersih warung pukul 05.00 WIB. Pada saat itu kondisi jalan depan TKP sudah ramai. Jadi, kemungkinan kecil para pelaku beraksi setelah pukul 05.00 WIB.

Sumber polisi menuturkan, pelaku diduga merupakan pelaku spesialis dan berpengalaman. Hal itu diketahui dari cara mereka beraksi yang cukup rapi. “Kalau masih pemula enggak mungkin bisa menjebol tujuh gembok besar yang dipasang di pintu-pintu toko. Lampu di teras toko juga pecah. Kemungkinan pelaku terlebih dahulu memacahkan lampu itu agar tidak terlihat orang,” kata sumber itu.

Sementara, pemilik toko Budi Saptari mengatakan pihaknya tidak hanya sekali menjadi korban pencurian. Pencuri pernah menyatroni sekitar setahun lalu. Beruntung, pelaku tak berhasil membobol toko lantaran terlebih dahulu tepergok orang.

Sebelumnya, Kawanan pencuri beraksi di Toko Komputer Juanna Jl Prof Soeharso No 16A, Jajar, Laweyan, Solo, Selasa (8/1/2013). Puluhan peralatan komputer, seperti printer, laptop, modem dan lain-lain senilai lebih dari Rp50 juta raib digondol maling.