SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan api di toko kelontong milik warga Purwosari RT 007, Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Rabu (29/9/2021) malam. (Istimewa-Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebagian rumah dan toko kelontong milik Noto Wiyatno, 49, warga Dukuh Purwosari RT 007, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, hangus terbakar pada Rabu (29/9/2021) pukul 18.47 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Api diduga dari nyala lilin yang mengenai tumpahan bensin.

Penjelasan itu disampaikan Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen Sunardi saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam. Sunardi menerangkan peristiwa itu berawal saat Noto Wiyatno membungkusi gula pasir dengan menggunakan lilis sebagai perekat plastiknya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tak jauh dari lokasi itu ada ada anak perempuannya yang menuangkan bahan bakar minyak (BBM) ke dalam botol.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tanpa disadari BBM itu ada yang tumpah. BBM yang tumpah itu mengenai lilin sehingga api langsung menjalar ke ruangan. Akibatnya barang di ruangan itu terbakar. Warga yang melihat kobaran api itu sontak berteriak kebakaran dan meminta tolong, Warga berdagangan untuk memadamkan api dan ada yang menghubungi tim pemadam kebakaran,” kata Sunardi.

Baca juga: Animo Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Kantor UPTPK Sragen Merosot

Sunardi menyampaikan tim pemadam langsung ke lokasi untuk memadamkan api. Dia menerangkan 20% rumah terbakar dan 70% bangunan toko kelontong hangus. Dia mengaku kerugian material belum bisa diperkirakan.

“Sumber api dari lilin yang menyulut tumpahan bensin. Akibatnya, satu orang mengalami luka bakar di kedua kakinya, yakni atas nama Ciki Aristyanti, 25, yang masih anak korban,” ujarnya.

Sunardi mengatakan kerusakan akibat kebakaran berupa atap rumah dan dagangan sembako serta perabot rumah tangga rusak berat. Musibah kebakaran itu, ujar dia, membuat panik warga.

“Jalan menuju ke lokasi cukup sempit dan banyak warga yang memadati jalan sehingga menyulitkan akses masuk mobil pemadam. Dalam proses pemadaman api, tim pemadam dibantu BPBD, TNI, Polri, PMI, PSC 119, SAR Poldes, NU Peduli, Orari, ICWS, FKAM, perangkat desa, dan warga setempat,” kata Sunardi.

Baca juga: Semua Sekolah PAUD-SMP di Sragen Sudah Gelar PTM, Evaluasinya Gimana?

Seorang warga setempat, Arista, menyampaikan kronologi yang sama, yakni kebakaran disebabkan karena lilin yang menyambar tumpahan bensin. Dia mengatakan anak perempuan korban mengalami luka bakar di bagian kaki dan toko kelontongnya ludes.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya