Solopos.com, KARANGANYAR — Toko emas Surya di Pasar Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, dibobol maling, Jumat (10/12/2021). Uang senilai Rp23 juta yang ada di dalam toko tersebut dibawa kabur pencuri.
Selain uang tunai, satu unit DVR (perekam kamera closed circuit television/CCTV) dan satu kamera juga hilang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Aksi pencurian ini baru diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, kerabat pemilik toko, Theresia Oktavia, 25, hendak membuka toko lewat pintu depan yang masih dalam kondisi utuh dan terkunci. Setelah masuk ke dalam toko, ia mendapati meja kasir dan kursi-kursi dalam posisi miring, tidak seperti biasanya.
Baca Juga: Tebing Jl. Tawangmangu-Magetan Longsor, Pengendara Motor Tertimpa Pohon
Ia pun curiga dan segera memeriksa uang tunai yang disimpan di toko tersebut. Hasilnya, ternyata uang yang disimpan di beberapa tempat seperti laci dan toples telah raib. Begitu pula dengan peralatan pemantau keamanan berupa DVR dan sebuah kamera CCTV yang ada di toko itu telah hilang.
Selanjutnya ia menghubungi pemilik toko, Eric Setiawan, dan kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi di Mapolsek Karangpandan.
Sementara itu, Kapolsek Karangpandan, Iptu Sri Pujiyanto, menduga pencuri masuk ke dalam toko pada malam/pagi hari buta dengan cara menjebol tembok sisi barat. Sebab, tembok yang terlihat rapuh ini telah berlubang dengan diameter sekitar 50 cm.
Baca Juga: De Tjolomadoe Raih Rekor Muri Video Mapping Terbesar di Luar Ruang
Posisi tembok Toko Surya yang berlubang ini berimpitan dengan toko di sebelahnya yang berjarak sekitar 50 cm. “Kemungkinan pelaku membobol tembok karena ada lubang baru di situ. Lalu pelaku masuk ke dalam toko dan mengambil uang dan barang-barang,” ujarnya saat ditemui di Mapolsek Karangpandan.
Ia menambahkan, diduga pencuri juga sempat berusaha mengambil emas di dalam brankas, namun gagal. “Kalau emasnya kan tidak ada di etalase. Semuanya dimasukkan ke dalam brankas. Ada bekas upaya pencurian emasnya juga di brankas itu tapi tidak bisa karena membuka brankas itu juga tidak mudah,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengidentifikasi pelakunya.