SOLOPOS.COM - TKI/PMI asal Cianjur, Jawa Barat, Siti, dalam sudah diselamatkan dan dalam kondisi baik. Sebelumnya, peremuan yang bekerja di Arab Saudi itu meminta tolong pemerintah memulangkannya lewat video yang akhirnya viral. (Twitter/@IndonesiaINRYD)

Solopos.com, SOLO–Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Arab Saudi, sudah menyelamatkan Siti Kurmeisa, tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang meminta tolong pemerintah memunglangkannya  ke Indonesia melalui video. KBRI Riyadh menyatakan TKW itu SK asal Cianjur, Jawa Barat itu dalam kondisi baik-baik saja dan siap dipulangkan sesuai prosedur.

KBRI Riyadh menyampaikan perkembangan terkini mengenai penyelamatan Siti melalui akun resmi Twitter KBRI Riyadh, @IndonesiaInRYD, Minggu (30/1/2023), dalam bentuk video dan keterangan tertulis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengamatan Solopos.com pada Senin (30/1/2023), mengunggah cuitan yang berisi informasi bahwa KBRI Riyadh bergerak cepat menyelamatkan Siti, PMI asal Cianjur yang sebelumnya meminta tolong pemerintah memulangkannya sambil menangis lewat video yang akhirnya viral. Siti melakukan hal itu karena tak betah sering difitnah anak majikannya dan sering disalahkan majikannya. Siti juga tidak boleh makan.

“Penyelamatan PMI asal Cianjur oleh KBRI Riyadh berjalan gercep. Kini SK [Siti Kurmeisa] berada di shelter KBRI Riyadh. Proses pemulangannya diproses sesuai ketentuan,” tulis KBRI Riyadh dalam cuitannya.

Unggahan itu disertai video yang menampilkan rekaman Siti meminta tolong sambil menangis, kemudian menampilkan posisi, kondisi, dan foto terakhir Siti setelah diselamatkan.  Dalam video yang diunggah KBRI Riyadh itu, Siti mengunggah video meminta tolong pemerintah memulangkannya pada Kamis (26/1/2023).

Pada hari yang sama, tim KBRI Riyadh menyelamatkan Siti. Saat itu, Siti sudah berada di penampungan sementara KBRI Riyadh. Kemudian, Wakil Duta Besar RI mewawancarai SK di penampungan sementara KBRI Riyadh pada Sabtu (28/1/2023).

Pada hari yang sama KBRI Riyadh menyatakan Siti dalam kondisi baik dan menginformasikan pemulangannya ke Tanah Air dalam proses. “SK dalam keadan baik dan akan diatur proses pemulangan sesuai ketentuan yang berlaku,” tulis di keterangan video yang disertai foto Siti itu.

Akun Twitter KBRI Riyadh juga melaporkan proses penyelamatan Siti kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. dengan me-mention akun Twitter-nya dalam sebuah unggahan.

“Izin lapor Pak Menko @mohmahfudmd Penyelamatan PMI asal Cianjur oleh Tim KBRI Riyadh berjalan gercep. Kini SK berada di shelter KBRI Riyadh. Proses pemulangannya diproses sesuai ketentuan,” tulis akun KBRI Riyadh pada Minggu.

Mahfud Md. melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, pada Senin ini, mengapresiasi gerak cepat KBRI Riyadh dalam menyelamatkan Siti. Dia menyebut tenaga kerja Indonesia (TKI)/TKW banyak yang diperlakukan seperti budak di luar negeri, termasuk mereka yang bekerja di kapal-kapal milik asing.

Mahfud juga menyoroti pengiriman para TKI/TKW ke luar negeri yang dinilainya melalui transaksi seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh sindikat-sindikat.

“Bagus, gercep. Bnyk TKI/TKW kita yg diperlakukan spt budak di luar negeri dan di kapal2 laut milij asing. Pengirimannya pun melalui transaksi spt Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh sindikat2. Sy melihat shelter di beberapa KBRI kita di luar negeri. Sangat memprihatinkan,” tulis Mahfud Md. dalam cuitannya.

Sebelumnya, Mahfud Md. meresponnya video Siti melalui cuitan di akun pribadi Twitter-nya, @mohmahfudmd, belum lama ini. Dalam cuitannya, dia meminta pihak terkait menindaklanjuti masalah yang disampaikan PMI tersebut. Mahfud Md. me-mention  sejumlah akun Twitter agar menjadi perhatian. Cuitan itu dilampiri video Youtube yang berjudul PMI Asal Cianjur MInta Bantuan Pemerintah Untuk Pulang.

“PMI Asal Cianjur MInta Bantuan Pemerintah Untuk Pulang https://youtu.be/FeOLfyzyXVo Hrp
@KabarMenakerRI. Bu Ida [Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah] dan Bu Menteri PPA Bintang [Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati] membantu TKW ini. Ada nama PT pengirimnya tp alamat kerja TKW tak disebut. Videonya tampak dibuat buru2 dlm keadaan takut–> cc. @DivHumas_Polri,” tulis Mahfud Md. dalam cuitannya.

Dia juga menanggapi balasan salah satu akun Twitter yang memberi respons atas cuitan Mahfud Md. Dia meyakini meski PMI yang bersangkutan tidak menyebut negara tempatnya bekerja, pihak terkait bisa menemukan keberadaannya dengan modal informasi perusahaan yang menyalurkan PMI tersebut. Selain itu, alat pelacak polisi juga bisa menemukan identitas TKW itu.

“Negara tempatnya bekerja tak disebut sehingga kita blm tahu kemana hrs mencarinya. Tapi nama PT yg mengerahkan tenaga kerja ada disebut. Kemenaker bisa mulai dari sana. Alat lacak dgn face recognition milik @CCICPolri bisa menemukan identitas TKW tsb. cc @PolriBareskrim,” sambung Mahfud Md.

Beredar rekaman video seorang TKW/PMI yang meminta tolong pemerintah memunglangkannya  ke Indonesia. Perempuan itu merasa tak betah bekerja karena selalu difitnah oleh anak-anak majikannya dan sering disalahkahkan oleh majikannya.

Video itu viral di Youtube sejak beberapa hari terakhir. Pengamatan Solopos.com pada itu, Jumat (27/1/2023), seorang perempuan berjilbab hitam mengutarakan isi hatinya selama 44 detik sembari menangis. Dia membuat video itu untuk Pemerintah Indonesia. Dia meminta bantuan untuk memulangkannya ke Indonesia. Dia menginformasikan perusahaan yang menyalurkannya bekerja di luar negeri, tetapi dia tidak menginformasikan negara tempat dia bekerja.

“Buat Pemerintah Indonesia, tolong bantu saya! Saya mau pulang ke Indonesia. Yang memberangkatkan saya PT PTM, Putra Timur Mandiri. Saya mau pulang ke Indonesia. Tolong bantu saya!” ucap perempuan itu dalam video.

Dia menyebut selama bekerja sering difitnah  oleh anak-anak majikannya dan disalahkan oleh majikannya. Majikannya tak membolehkannya makan.

“Saya di sini difitnah terus sama anak-anak majikan saya dan saya selalu disalahkan terus sama majikan saya. Saya makan ini itu enggak boleh sama majikan saya. Saya mau pulang, tolong bantu saya pulang ke Indonesia. Saya mohon, terima kasih,” sambung PMI tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya