SOLOPOS.COM - Ilustrasi. dokJIBI/SOLOPOS

Ilustrasi. dokJIBI/SOLOPOS

SUKOHARJO–Seorang tenaga kerja wanita Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Gedongan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo ditemukan meninggal di Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia. TKI bernama Wiji, 45, itu diduga bunuh diri dengan cara membakar diri di kamar mandi, Minggu (5/5/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (9/5/2013), jenazah Wiji tiba di rumah duka Gedongan RT 002 RW 004, Baki pada Selasa (7/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Wiji bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Malaysia sejak lima tahun lalu.

Kakak kandung almarhum, Ngadi Daryo Atmojo, 53, mengatakan pihak keluarga menjemput jenazah dengan biaya swadaya di Bandara Adi Sucipto Jogja. Setibanya di rumah duka, jenazah tersebut disalatkan kemudian dimakamkan. Pihak keluarga tidak membuka peti jenazah karena sudah yakin bahwa jasad yang berada di peti itu adalah Wiji. Jenazah yang dikabarkan meninggal akibat bunuh diri di kamar mandi rumah majikan itu juga tidak sempat diautopsi.

“Kami mendapat informasi dari anak pertama Wiji yang berada di Makassar. Keluarga memang tidak membuka peti jenazah karena sudah yakin bahwa Wiji benar-benar meninggal di sana,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Desa Gedongan, Kamis.

Ngadi mengatakan sepuluh hari sebelum meninggal ia sempat berkomunikasi baik melalui telepon maupun pesan singkat. Kala itu Wiji mengaku mendapat musibah dan telah membuat malu pihak keluarga. Wiji juga mengatakan bahwa dirinya terancam dimasukkan ke penjara. Namun, keluarga enggan menceritakan detail permasalahan yang dihadapi Wiji. Keluarga juga sempat menyarankan agar Wiji bersikap tenang. Ahli waris dan keluarga juga sempat mengatakan bahwa sepelik apapun masalah yang dihadapi Wiji keluarga tetap akan menerima dia dengan tangan terbuka.

“Kamu itu ada masalah apa? Bagaimana pun juga kamu tetap adikku,” kenang Ngadi.

Almarhum Wiji, lanjutnya, memiliki tiga orang anak. Ketiga anak tersebut adalah dua laki-laki dan satu perempuan. Anak pertama saat ini bekerja sambil berkuliah di Makassar, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan surat keterangan kematian dari Hospital Tuanku Ampuan Najihah, Wiji ditemukan meninggal dengan luka bakar serius di kamar mandi majikannya Amer Hamzah Bin Tajul Arus di Jl Permai 4/10 Bandar Baru Permai Jaya, Masai, Johor, Malaysia, Minggu (5/5). Pihak Kepolisian Diraja Malaysia juga membenarkan informasi tersebut. Sayang, dalam dokumen yang juga ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Malaysia, Heru Budiarso itu tidak disertai keterangan autopsi. Sehingga tidak diketahui secara pasti apakah ada kekerasan dalam peristiwa tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya