SOLOPOS.COM - Ketua RT 003 Citarum Utara, Melatiharjo, Kecamatan Semarang Timur, Bambang Yuniarto, saat memberikan pernyataan ke awak media terkait rekam jejak Tjahjo Kumolo semasa tinggal di lingkungan mereka, Jumat (1/7/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7/2022) siang. Meski saat ini tinggal di Jakarta, Tjahjo Kumolo rupanya meninggalkan kesan bagi sebagian warga Kota Semarang, terutama yang bertempat tinggal di Jalan Citarum Utara.

Tjahjo Kumolo memang terlahir di Surakarta, 1 Desember 1957. Kendati demikian, ia lebih banyak menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Kota Semarang, tepatnya di Jalan Citarum Utara Nomor 16, Kecamatan Semarang Timur. Semasa tinggal di Kota Semarang, Tjahjo dikenal sosok yang ramah dan sangat memberi kesan terhadap lingkungannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 003 Citarum Utara, Bambang Yuniarto, mengaku Tjahjo Kumolo dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungannya. Beliau bahkan kerap memberikan saran kepada masyarakat saat menghadapi permasalahan.

“Beliau baik sekali dengan lingkungan sekitar,” ujar Bambang saat dijumpai Solopos.com di rumahnya, Jumat (1/7/2022).

Bambang mengaku meski sudah lama tidak beraktivitas di Kota Semarang, almarhum masih memiliki hubungan baik dengan warga sekitar. Bahkan, Tjahjo Kumolo kerap menyempatkan diri datang ke lingkungan RT 003 Citarum Utara saat ada kunjungan kerja di Kota Semarang.

Baca juga: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Wafat, PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Meski demikian, hal itu dilakukan Tjahjo sebelum pandemi Covid-19 mewabah. Setelah pandemi, Tjahjo jarang singgah ke lingkungan tempat dirinya tumbuh.

“Sudah lama enggak ketemu Mas Tjahjo. Terakhir pas beliau ada kunjungan kerja ke Semarang pada 2019 lalu. Tapi, beliau terkenal sosok yang ramah semasa di sini,” ungkap Bambang.

Pindah KTP

Senada disampaikan Ketua RW 006 Melatiharjo, Semarang Timur, Hari Bowo, yang menyebut Tjahjo Kumolo tak pernah terlihat melakukan aktivitas di Semarang sejak lima tahun terakhir. Selain itu, ia juga menyebut jika status kependudukan atau KTP Tjahjo sudah berganti domisili di Jakarta.

“Kalau ke sini, selain di rumah, ya ngobrol sama tetangga,” imbuh dia.

Sekadar informasi, Kota Semarang menjadi tempat Tjahjo Kumolo untuk menimba ilmu. Mulai pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga lulus dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip).

Baca juga: Terkejut! Begini Reaksi Ganjar Pranowo Dengar Kabar Duka Tjahjo Kumolo

Karier politik yang dijalani Tjahjo Kumolo tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan kedua orangtuanya. Dimana pada era Orde Baru, kedua orang tua Tjahjo Kumolo merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kemudian, pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Tjahjo Kumolo dipercaya untuk menduduki posisi menteri. Pada 2014-2019 lalu, kader PDIP itu diamanahi jabatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Mendekati masa akhir jabatannya, Tjahjo Kumolo ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Hukum dan Asasi Manusia, hingga akhirnya diberi amanat sebagai Menteri PAN-RB.

Diberitakan sebelumnya, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat sekitar pukul 11.10 WIB. Sebelum meninggal, Tjahjo sempat menjalani perawatan selama beberapa pekan akibat sakit infeksi paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya