SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan rasa belasungkawa untuk Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, yang meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).

Gibran masih ingat kapan dan untuk acara apa kali terakhir Tjahjo ke Solo. “Ya turut berbelasungkawa ya. Beliau terakhir datang ke Solo waktu kegiatan Musrenbang,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan di Lapangan Sriwaru, Solo, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Gibran, saat Musrebang itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia akibat penyakit infeksi paru-paru itu. Dalam pertemuan  itu, Gibran mengaku berbincang banyak hal dengan Tjahjo. Salah satunya tentang pegawai honorer di Solo.

“Beliau kasih arahan masalah pegawai honorer tahun depan bagaimana. Saya jawab sudah, Pak,” urainya. Saat itu Gibran menjelaskan sudah menyimulasikan terkait keberadaan tenaga honorer, termasuk alokasi anggarannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya jawab, sudah kami simulasikan, untuk anggarannya aman. ya terakhir kali itu,” sambungnya. Gibran menilai Tjahjo adalah sosok yang luar biasa.

Baca Juga: Selalu Temui Rudy Saat Ke Solo, Ini Sederet Pesan Tjahjo Kumolo

Politikus PDIP itu memulai kariernya dari posisi sangat bawah namun bisa merangkak naik. Bahkan Tjahjo pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP. Di pengujung usianya, Tjahjo menjadi menteri.

Tenaga Honorer

“Pak Tjahjo kan luar biasa ya, memulai karier dari bawah banget, terakhir di partai sebagai Sekjen, senior,” ungkap Gibran. Tapi Gibran mengaku tidak pernah berinteraksi secara langsung dengan Tjahjo saat jadi pengurus PDIP.

“Oh kalau pas saya masuk kan beliau sudah enggak di partai,” ujarnya. Salah satu hal yang paling diingat Gibran tentang sosok Tjahjo Kumolo sebelum meninggal dunia adalah kebijakan terakhirnya tentang tenaga honorer yang mengubah dinamika yang ada.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Rudy Kenang Momen Cium Tangan Gegara TKPK

“Ya menurut saya kebijakan beliau yang terakhir ini untuk tenaga honorer sangat-sangat mengubah dinamika di lingkungan Pemkot,” katanya. Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy, juga mengungkapkan rasa dukanya atas meninggalnya Tjahjo Kumolo, Jumat (1/7/2022) siang.

Seperti Gibran, Rudy juga mengingat Tjahjo terkait kebijakan dalam hal tenaga honorer atau tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK) yang akan dihapus pada tahun depan. Selain itu, Rudy mengingat sosok Tjahjo sebagai kader PDIP dengan loyalitas tinggi dan jago lobi-lobi.

Setiap kali ke Solo, Rudy mengatakan Tjahjo selalu menyempatkan mampir ke rumahnya di Pucangsawit. Di situ mereka membahas banyak hal dan Tjahjo memberikan banyak pesan kepada Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya