SOLOPOS.COM - Pengendara melintas simpang tiga Ksatrian, Gunung Gempal, Giripeni Wates, Rabu (29/6/2022). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Solopos.com, KULONPROGO — Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan Polres Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan lokasi baru yang menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas. Penetapan ini karena telah berulang kali kecelakaan lalu lintas terjadi di lokasi tersebut.

Titik rawan lakalantas yang baru di Kulonprogo itu berada di Jalan Raya Jogja-Wates KM 26 tepatnya di simpang tiga Ksatrian, Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Lucius Bowo Pristyanto, mengatakan hasil kajian yang dilakukan dua tahun lalu, lokasi tersebut sebenarnya tidak masuk dalam lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas.

Akan tetapi, jumlah insiden kecelakaan lalu lintas yang meningkat di lokasi simpang tiga Ksatrian beberapa bulan terakhir adalah hal yang baru.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Belasan Tenda PKL di Kulonprogo Dibongkar, Ganggu Keindahan Kota!

“Fenomena [kecelakaan lalu lintas] baru itu, baru belakangan ini muncul. Memang meningkat,” ucap Bowo, Rabu (29/6/2022).

Bowo mengungkapkan peningkatan kejadian kecelakaan tidak lepas dari tingginya arus lalu lintas di jalan nasional sekitar lokasi tersebut. Selain itu lalu lalang warga di sekitar tempat itu juga mengalami peningkatan.

“Faktor kedisiplinan pengguna jalan juga berpengaruh. Misalnya mau keluar dari jalan kecil ke jalan besar harusnya berhenti dulu, jangan langsung nyelonong saja. Kami bersama Polres [Kulonprogo] tentu berupaya pencegahan kecelakaan. Memasang water barrier di sana, terus nanti ada langkah jangka panjang juga,” ucapnya.

Baca Juga: Pria di Kulonprogo Nekat Mencuri untuk Membelikan Obat Istrinya

Rencana jangka panjang yang dimaksud Bowo adalah pemasangan lebih banyak rambu dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas. Untuk itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat [BPTD] wilayah X Jateng-DIY.

“Kami mohon ada semacam rekayasa dan pemasangan rambu seperti lampu kedip, dan sebagainya,” ujarnya.

Warga yang tinggal di sekitar persimpangan Kstarian, Asep, mengatakan kecelakaan paling sering menimpa sepeda motor. Menurut Asep jumlahnya sudah tak terhitung.

“Kronologi hampir sama biasanya. Kendaraan dari arah barat atau ruas jalan nasional hendak berbelok ke selatan, menuju jalan kabupaten, atau masuk wilayah pemukiman warga Giripeni, di situ dari arah timur melaju kendaraan lain dengan kecepatan tinggi. Tidak memperhatikan adanya motor yang menyeberang, jadi tabrakan,” ucap Asep.

Baca Juga: Miris! Seorang ODGJ Meninggal dengan Kondisi Membusuk di Kulonprogo

Itulah sebabnya, dia berharap persoalan ini bisa mendapat perhatian lebih dari pihak terkait. Menurutnya dengan kerap terjadinya kecelakaan di lokasi tersebut, perlu ada tindakan nyata.

“Harapan warga sini dipasang lampu traffic light. Sempat ada pembatas [water barrier] tapi masih belum menjadi solusi,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hati-Hati! Semula Aman, Simpang Tiga Ini Kini Jadi Titik Rawan Lakalantas di Kulonprogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya