SOLOPOS.COM - Titik 0 km Kota Semarang. (Google/sae)

Solopos.com, SEMARANG — Titik 0 km Kota Semarang yang berlokasi di Dadapsari, Semarang Utara, ini dipercaya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Bahkan, menurut sejarah, di sini dahulunya menjadi titik sentral dihitungnya jarak antara sebuah kota dengan kota lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tugu kecil yang berada di taman sebrang Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah dan Gedung Keuangan Negara di Semarang ini menurut salah satu netizen tidak terlihat karena tertutup oleh tanaman.

“Patoknya 0 KM gak kelihatan ketuutup sama tanaman,” ujar salah satu netizen yang berkomentar di Google Review Titik 0 km Kota Semarang.

Baca Juga:  Pelaku Perusakan Benteng Keraton Kartasura Terancam 15 Tahun Penjara

Pada tugu berwarna hitam tersebut terlihat tulisan “Semarang No Kilometer”, lengkap dengan logo Pemerintah Kota Semarang. Di sekitar tugu tersebut terdapat taman yang berada di tengah jalan.

Keberadaan tugu 0 KM Kota Semarang ini disayangkan oleh netizen. Pasalnya, eksistensinya kalah dengan kawasan Simpang Lima dan Tugu Muda.

Baca Juga: Hai Ladies! Ini Hlo Kriteria Calon Istri Bhre Mangkunagoro X

“Saya sangat menyayangkan betapa Pemerintah Kota Semarang tidak cukup punya atensi dan aksi nyata untuk sebuah titik yang sangat potensial untuk menjadi spot destinasi wisata. Pengin lihat contoh kayak nol kilometer di kota-kota lain. Semoga ke depan ada atensi dan revitalisasi nol kilometer Semarang,” tulis netizen bersangkutan.

Hal ini menimbulkan persepsi di tengah masyarakat bahwa titik 0 KM Kota Semarang berada di Tugu Muda atau kawasan Simpang Lima.

Baca Juga:  Magelang Kota Terkecil di Jawa Tengah, Ternyata Segini Luasnya

“Selama ini kemungkinan besar orang mengetahui bahwa Semarang memiliki tempat nol kilometer di Simpang Lima atau Tugu Muda. Pada kenyataannya tidak. Titik tersebut sebenarnya berada di depan Gedung Keuangan Negara, kawasan Kota Tua Semarang. Memang mungkin karena tugu tersebut tidak terlalu besar dan tertutupi pepohonan, tugu tersebut menjadi terabaikan. Padahal apabila diberi penanda, akan kemungkinan besar masyarakat menjadi tahu dan mengunjungi tempat tersebut,” ujar salah satu netizen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya