SOLOPOS.COM - Ilustrasi ayah membacakan cerita untuk anak (www.dailymail.co.uk)

Tips pola asuh untuk menstimulus kecerdasan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Harianjogja.com, JOGJA– Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anak yang cerdas. Mengajarkan mereka membaca adalah hal yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut salah seorang guru di Olifant Anis Rahmawati, ?membaca dipercaya dapat memberikan rangsangan yang optimal untuk anak. Oleh karena itu, katanya, ada baiknya jika orang tua mengajari anak membaca sejak dini.

“Budaya membaca di negara kita ini masih sangat rendah. Kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga, kita masih kalah jauh,” kata Anis melalui rilisnya, Rabu (2/12/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, salah satu yang menjadi penyebab rendahnya minat membaca di Indonesia adalah pemahaman yang kurang tentang pentingnya membaca.

“Pemahaman tentang pentingnya membiasakan anak membaca sejak dini perlu diketahui oleh para orangtua,” katanya.

Dia menjelaskan, banyak manfaat yang diperoleh anak jika mereka senang membaca buku sejak usia dini. Manfaat yang bisa diperoleh di antaranya, anak yang senang membaca dapat melatih konsentrasi anak karena akan meningkatkan kinerja otak secara optimal. Membaca juga membuka cakrawala pengetahuan menjadi luas. Keuntungan lainnya, membaca bisa mengasah kecakapan berbahasa anak.

“Membaca merupakan pondasi awal untuk meningkatkan kecerdasan anak,” kata Anis.

Selain erat kaitannya dengan kemampuan berkomunikasi, lanjutnya, keterampilan membaca mempengaruhi keterampilan berpikir logis. Bahan bacaan yang diserap anak, menentukan apakah anak akan terlatih berpikir logis atau tidak.

“Orangtua perlu memperhatikan buku yang menjadi sumber bacaan anak. Lalu, bagaimana memilih buku bacaan untuk anak-anak?” ujarnya.

Anak, kata Anis, perlu diberikan buku dengan isi struktur kalimat yang singkat dan sederhana. Anak balita, misalnya, bisa diberikan buku dengan struktur kalimat yang singkat dan sederhana. Hal ini akan membantu anak untuk memahami isi bacaan dengan mudah.

“Jika orangtua memberikan buku cerita, pilihlah cerita yang memiliki konflik sederhana dan familiar untuk anak-anak,” katanya.

Orangtua juga bisa memilih buku yang mengandung illustrasi dan gambar. Buku yang mengandung ilustrasi dan gambar akan membantu anak untuk memahami isi dan menarik minat anak untuk membaca.

“Akan tetapi, pastikan ilustrasi dan gambarnya sesuai. Jika isi buku tentang bunga mawar merah, pastikan gambar bunga mawar tersebut juga merah,” ujar Anis.

Orangtua juga perlu memerhatikan ilustrasi-ilustrasi yang berkaitan dengan bentuk binatang dan benda-benda lainnya. Pastikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. “Berikan buku yang sesuai dengan minat anak. Jangan paksa anak untuk membaca buku yang isinya tidak mereka sukai. Misalnya, anak memiliki keingintahuan yang tinggi pada pesawat terbang, maka berikan buku yang berhubungan dengan pesawat terbang,” ujarnya.

Selain itu, orangtua juga perlu memilih buku yang berkualitas. Kualitas buku menjadi penting untuk diperhatikan. Buku-buku anak yang berkualitas seperti buku yang pernah mendapat penghargaan atau buku yang penulisnya adalah ahli anak bisa juga dipertimbangkan.

“Berkualitas bukan berarti harus berharga mahal,” katanya.

Selain dari segi isi, kualitas buku juga dapat dilihat dari penerbitnya. Orangtua harus memastikan penerbit buku tersebut resmi dan terdaftar dan memberikan konten-konten yang mendidik. “Perhatikan pula kualitas buku dari segi tampilan. Pilih font yang mudah dibaca dan nyaman untuk dilihat sehingga tidak membuat bosan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya