SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi: Sebelum ibu memutuskan berhenti bekerja sebaiknya pertimbangkan masak-masak. (huffingtonpost.co.uk)

Tips parenting kali ini membahas cara mengatasi masalah suami istri sama-sama sibuk bekerja.

Solopos.com, SOLO — Tidak sedikit pasangan suami istri sama-sama bekerja, padahal mereka telah dikaruniai anak. Untuk mengatasi masalah ini,  ada banyak alternatif solusi misalnya mempekerjakan pengasuh anak untuk mengurus anak, menitipkan anak di tempat penitipan anak atau  istri berhenti bekerja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun sebelum memutuskan resign, ada banyak hal perlu dipertimbangkan. Psikolog yang juga Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Slamet Riyadi, Solo, Agustinus Roedy Koesdyantho, menyarankan harus ada kesepakatan berdua antara suami dan istri, tentang langkah apa yang harus diambil ketika sudah punya anak dan si istri bekerja di luar rumah.

Kemungkinan pertama, ungkapnya, istri berhenti bekerja agar bisa mengasuh anak sendiri. Namun keputusan itu harus dipertimbangkan masak-masak. Misalnya melihat bagaimana dampaknya terhadap ekonomi keluarga jika istri tidak bekerja.

Jika ekonomi keluarga justru dirasa akan terganggu, perlu dicari alternatif solusi lain. Kalaupun setelah dihitung kemungkinan ekonomi keluarga tidak akan terganggu karena penghasilan suami sudah besar, suami perlu mempertimbangkan kondisi psikologis istri.

“Terkadang seorang wanita bekerja itu bukan karena ingin mencari uang. Tapi ingin aktualisasi diri, ingin memiliki komunitas yang sepadan. Hal itu harus dipertimbangkan suami. Namun jika si istri dengan kerelaan hati mau berhenti bekerja, hal itu tidak akan menjadi masalah. Intinya keputusan itu harus menjadi kesepakatan berdua, bukan salah satu pihak,” terangnya, belum lama ini.

Jika istri tetap harus bekerja, entah karena ingin membantu ekonomi keluarga atau ingin memiliki wadah aktualisasi diri, kata Roedy, suami harus menghargai sikap istri. Karena anak masih kecil, solusi berikutnya yakni mencarikan pengasuh pengganti bagi anak, selama ditinggal orang tuanya bekerja.

Cara mendapatkan pengasuh anak itu, bisa dengan menghubungi pihak penyalur pengasuh anak yang terpercaya atau mencari tetangga atau saudara yang dirasa mampu menggantikan peran mengasuh anak.

Roedy berpesan agar pengasuh anak yang dipilih adalah mereka yang bisa dipercaya dan berpengalaman mengasuh anak. Hal itu untuk meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya kasus penculikan anak, penganiayaan dan sebagainya. Solusi lainnya, imbuh Roedy, yakni menitipkan anak di tempat penitipan anak yang bisa dipercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya