SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Memiliki mobil saat ini seperti sebuah keharusan, terutama bagi keluarga yang memiliki banyak anak. Namun, jika ingin membeli sebuah mobil, bukan berarti Anda harus membeli mobil baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lupakanlah prestise Anda dengan memiliki mobil baru. Jika Anda lebih mengutamakan fungsi daripada prestise, Anda mungkin tak akan ragu untuk membeli mobil bekas. Apalagi jika Anda membaca lima alasan berikut ini, Anda pasti akan lebih memilih mobil bekas daripada mobil baru.

1. Bertahan hingga 6 digit

Pendapat umum menyatakan bahwa jika mobil Anda sudah mencapai jarak tempuh 100.000 mil, maka sudah saatnya mobil tersebut untuk diganti. Namun, saat ini, angka tersebut hanyalah separuh dari angka sesungguhnya.

Mobil-mobil keluaran terbaru sudah sanggup bekerja dengan baik walaupun jarak tempuhnya sudah mencapai 200.000 mil. Semua itu tergantung dari perawatan mobil Anda.

Bahkan jika Anda mampu merawat kendaraan Anda dengan baik, mobil Anda bisa digunakan hingga jarak tempuh mencapai enam digit maksimal atau 900.000 mil. Karena itu, rawatlah mobil lama Anda dengan baik sehingga kebutuhan untuk membeli mobil baru tidak terlalu mendesak.

2. Biaya bulanan

Dengan adanya mobil baru, bertambah pula biaya yang harus dikeluarkan. Mobil terbaru tentu membutuhkan premi asuransi yang lebih mahal.
Selain itu, mobil keluaran terbaru juga wajib menggunakan bahan bakar non subsidi pemerintah, yang berarti biayanya lebih mahal lagi.
Pajak kendaraan baru, terutama kendaraan mewah, jelas sangat mahal jika dibandingkan pajak kendaraan bekas.

3. Depresiasi harga

Depresiasi merupakan salah satu hal yang tak begitu disukai oleh para pemilik kendaraan. Namun, mau tak mau, hal tersebut harus diterima. Rata-rata sebuah mobil mengalami penurunan harga sekitar 15 persen hingga 25 persen per tahun selama lima tahun pertama. Karena itu, daripada membeli sebuah mobil baru, lebih baik Anda membeli mobil bekas yang berumur lebih dari lima tahun. Selain harganya lebih murah, setelah berumur lima tahun, penurunan harga mobil itu tidak terlalu signifikan lagi.

4. Kehabisan uang

Jika Anda membutuhkan uang untuk membiayai sekolah anak atau hal lainnya, menambahkan cicilan mobil ke dalam pengeluaran Anda bisa membuat keadaan keuangan Anda goyah.

Jumlah cicilan yang terlalu banyak tiap bulannya bisa membuat gaji Anda tak bersisa untuk tabungan. Walaupun kelihatannya aman-aman saja, tapi Anda tak akan pernah tahu jika suatu saat membutuhkan dana darurat karena suatu hal.

Selain itu, jika Anda masih memiliki cicilan yang belum lunas, Anda pun akan sulit untuk mendapatkan cicilan mobil karena pihak bank akan sangat berhati-hati dalam memberikan pinjaman atau kredit.

5. Kualitas tak beda jauh

Saat ini banyak dealer yang menjual mobil bekas dengan kondisi mobil yang masih sangat bagus. Dari tampak luar pun masih terlihat seperti mobil baru.

Karena itu, Anda harus pintar-pintar mencari mobil bekas yang berumur masih muda dan jarak tempuh masih sedikit. Jika beruntung, Anda akan mendapatkan mobil bekas dengan kualitas yang masih bagus.

Harganya pun tentu lebih murah—walaupun tak berbeda banyak—dibanding mobil baru dengan merek yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya