SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/dok)

Harianjogja.com, JAKARTA — Mobil adalah sebuah barang mewah yang untuk mendapatkannya pun Anda harus mengeluarkan uang banyak. Sayangnya, mobil suatu saat pasti akan berubah kondisinya, terutama kondisi fisik dan mesinnya, akibat dimakan usia.

Namun demikian, Anda tetap dapat memperpanjang usia mobil Anda semaksimal mungkin dengan cara menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak mobil. Berikut ini adalah lima kebiasaan buruk yang mesti Anda hindari agar mobil tidak rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Menunda Servis

Hal utama agar mesin mobil tetap dalam keadaan prima adalah melakukan servis secara rutin.

Ekspedisi Mudik 2024

Walaupun mobil tidak dalam keadaan rusak, servis dapat mencegah terjadinya kerusakan di kemudian hari. Tentu lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Servis secara rutin juga sangat berguna bagi Anda yang tidak mengerti mengenai mesin mobil serta terlalu sibuk untuk merawatnya sendiri. Karena itu, serahkan saja urusan servis tersebut ke bengkel resmi, dan pastikan Anda tidak pernah menunda-nundanya.

Servis rutin sangat berguna untuk mengecek bagian mobil yang tidak terlihat langsung atau tidak dapat dirasa langsung, misalnya keadaan oli mesin, oli transmisi, minyak rem, filter bensin, dan sebagainya.

2. Mengabaikan Peringatan

Pemilik mobil sebenarnya sudah sangat dipermudah oleh teknologi mobil yang memberi peringatan kalau ada sesuatu yang salah.

Hal itu dapat dilihat pada panel dashboard mobil berupa lampu-lampu peringatan.

Setiap lampu melambangkan satu sistem tertentu di mobil, misalnya keadaan aki, oli, temperatur, dan sebagainya.

Jika lampu tersebut menyala warna merah, berarti ada sebuah komponen yang perlu diperiksa. Anda harus menangani peringatan tersebut sesegera mungkin agar kondisi mobil tetap sempurna.

3. Pemindahan Transmisi

Pengendalian mobil tak bisa lepas dari transmisi yang selalu dipindah-pindah, terutama untuk mobil manual.

Mengoperasikan transmisi dengan baik dan benar tentu saja akan mencegah kerusakan pada sistem transmisi. Hindari pemindahan transmisi secara ceroboh, misalnya memindahkan transmisi ketika kopling belum diinjak penuh, atau memasukkan gigi maju atau mundur ketika mobil sedang melaju ke arah berlawanan.

4. Melakukan Hentakan

Cara mengemudi yang ceroboh juga dapat merusak mesin mobil Anda.

Salah satu cara mengemudi yang tidak baik adalah melakukan hentakan, yakni menginjak pedal gas langsung maksimal ketika mobil dari posisi berhenti, lalu mengerem secara mendadak ketika mobil sudah sangat dekat dengan mobil di depannya.

Dampak dari cara mengemudi seperti itu adalah pada rem, ban yang cepat gundul, serta konsumsi bahan bakar yang boros. Karena itu, melajulah dengan akselerasi yang bertahap, serta berhenti dengan mengerem perlahan dari jarak yang jauh.

5. Jarang Mengganti Ban

Kecerobohan terakhir yang sering dilakukan para pemilik kendaraan adalah lupa mengganti ban mobil yang sudah tak layak pakai.

Selain dapat menyebabkan kecelakaan, ban mobil yang sudah gundul juga mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya