SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan uang palsu yang disita dari tangan HD di Mapolres Malang, Rabu (5/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Tips karier kali ini mengulas soal langkah sopan karyawan yang ingin meminta kenaikan gaji.

Solopos.com, JAKARTA — Sebagai karyawan, Anda berhak mengajukan kenaikan gaji. Tapi ingat, hal tersebut bisa Anda lakukan dengan beberapa catatan, agar Anda tidak dicap sebagai karyawan tak ber-attitude.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perlu Anda pahami, setiap perusahaan memiliki standar penilaian kinerja pada setiap karyawannya. Jika Anda merasa sudah melakukan tugas dengan baik, berkontribusi besar, dan loyal terhadap perusahaan, barangkali Anda memang pantas mengajukan kenaikan gaji.

Ada sejumlah etika yang benar untuk meminta kenaikan gaji, baik itu kepada atasan, HRD, atau manajeman perusahaan.

Terkait dengan itu, Pimpinan Human Resources Development (HRD) di salah satu anak perusahaan Media Nusantara Citra, Tbk, (MNC Grup), Nugroho Ponco Sudarmo membeberkan etika meminta gaji untuk karyawan.

Berikut etika yang perlu diperhatikan karyawan ketika hendak meminta naik gaji, sebagaimana Solopos.com kutip dari Okezone, Rabu (19/8/2015).

Saat Evaluasi Penilaian Kerja
Ketika evaluasi penilaian kerja ini dilakukan, karyawan bisa bertanya kepada atasan, “Boleh tahu tidak impact dari evaluasi penilaian kerja ini kira-kira apa?” Kalau atasannya mencoba memahami, pasti akan bilang, “Kalau saya lihat sih ada potensi Anda dipromosikan, atau kalau saya lihat dengan nilai yang seperti ini saya akan berusaha berjuang agar Anda bisa naik gaji.” Hal-hal seperti ini tepat dilakukan pada momen evaluasi penilaian.

Saat Ada Prospek Bagus
Bila tidak pada saat evaluasi, permintaan naik gaji bisa dilakukan saat pertengahan tahun atau ada momen seperti menikah. Kemudian karyawan bisa melihat prospek ke depannya seperti apa. Dia bisa mengatakan kepada atasan, “Pak saya berharap tahun ini mendapat kenaikan gaji karena saya akan menikah.” Dengan cara ini atasan akan memberi solusi. Dalam arti kata permintaan itu wajar. Tapi, harus diiringi dengan penawaran lebih pula dari karyawan. Misalnya, “Saya minta naik gaji pak, tidak apa-apa pekerjaan saya ditambah atau Bapak bisa memberi tugas tambahan untuk saya”.

Sudah Memberi Kontribusi
Karyawan yang sudah menciptakan banyak inovasi dan memberi kontribusi, lalu manfaatnya bisa dirasakan perusahaan, mereka boleh meminta kenaikan gaji. Karyawan bisa memberi bukti dari hasil kerja terbaiknya kepada atasan untuk mendapat pertimbangan naik gaji. Contoh, karyawan berkata kepada atasan, “Pak, kira-kira dari hasil kerja, kontribusi yang saya beri, dan inovasi yang saya ciptakan di perusahaan ini bisa tidak menjadi pertimbangan untuk kenaikan gaji saya?” Jadi intinya apa pun yang bisa menguatkan untuk mengajukan naik gaji, boleh dilakukan.

Meminta Mutasi
Cara meminta naik gaji lainnya bisa dengan meminta mutasi. Misalkan, karyawan adalah seorang video editor, kemudin dia ingin naik gaji dan dimutasi sebagai asisten redaktur. Dengan alasan ingin menambah kemampuan ini bisa menjadi pertimbangan perusahaan. Terpenting karyawan itu mau belajar dari awal.

Contoh “Saya mau di tempatkan sebagai reporter dulu dengan catatan kalau memang dalam setahun kinerja saya bagus, kemudian langsung dinaikkan jabatan sebagai asisten redaktur.” Artinya saat dia ingin menduduki posisi tertentu, dia memang harus mencari pengalaman. Nah, daripada dia pindah ke perusaahaan lain, lebih baik mencoba di perusahaannya sekarang.

Sementara itu, dikutip Solopos.com dari Salary, Rabu, ada beberapa kalimat yang sebaiknya Anda hindari saat akan mengemukakan keinginan naik gaji. Berikut daftar kalimat yang terlarang untuk Anda ucapkan saat mengajukan permohonan kenaikan gaji.

1. Saya tahu ini bukan waktu yang tepat, tapi saya memohon kenaikan gaji.

2. Saya tidak pernah naik gaji selama ini, maka dari itu saya minta kenaikan gaji sekarang.

3. Saya sudah melakukan banyak pekerjaaan, termasuk pekerjaan teman lain, saya memohon kenaikan gaji.

4. Saya sudah bekerja satu tahun di sini, jadi saya akan meminta kenaikan gaji.

5. Saya sudah melakukan semua pekerjaan yang ditugaskan, saya berhak meminta kenaikan gaji.

Hati-hati dengan kalimat permintaan Anda, karena lima daftar kalimat terlarang itu, justru bisa membuat atasan Anda geram dan tidak senang dengan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya