SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil terlibat tabrakan. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Jika Anda hendak membeli mobil bekas, jangan langsung tergiur begitu melihat ada mobil yang cukup bagus dengan harga lumayan murah. Ketika membeli mobil bekas, proses yang Anda lalui tentu lebih panjang daripada ketika membeli mobil baru.
Hal utama yang harus Anda lakukan adalah mengecek kondisi mobil, baik itu dari segi mesin mobil, bodi mobil, dan fungsi-fungsi lainnya. Ketakutan utama para pembeli mobil bekas adalah tertipu mendapatkan mobil yang ternyata pernah mengalami kecelakaan, terutama kecelakaan yang parah.
Karena itu, untuk mengecek apakah mobil bekas yang Anda incar pernah mengalami kecelakaan parah atau tidak, berikut ini kami berikan enam cara untuk mengeceknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

1. Setir Mobil
Mobil bekas kecelakaan berat biasanya memiliki setir yang tidak lurus. Ketika dibawa mengemudi, biasanya setir terasa lari ke kanan atau ke kiri, tidak bisa dalam keadaan tetap lurus. Karena itu, ketika hendak membeli mobil bekas, lakukan test drive dulu menempuh jarak yang lumayan jauh, jangan hanya sekadar maju-mundur saja.
Jika memang perlu, bawa juga mobil ke jalanan yang banyak polisi tidurnya dan bergelombang. Kalau memang sebelumnya setir mobil rusak, maka akan lebih jelas terasa ketika melalui jalan bergelombang.

2. Kaca Depan Mobil
Anda dapat mengetes apakah kaca depan mobil pernah diganti atau tidak dengan menyemprot kaca depan mobil menggunakan air bertekanan tinggi. Apabila ternyata air rembes ke bagian dalam mobil, artinya kaca depan mobil pernah diganti. Anda juga bisa melakukan hal yang sama pada kaca belakang mobil.
Jika memang kaca depan atau kaca belakang mobil pernah diganti, artinya mobil itu pernah mengalami kecelakaan yang sangat parah.

3. Bodi Bagian Depan dan Belakang Mobil
Cek bodi mobil bagian depan dan belakang, termasuk kap mesin dan bagasi, sebab area inilah yang paling sering mengalami kerusakan jika terjadi tabrakan. Lihatlah cat pada kedua bagian mobil ini.
Apabila terlihat bahwa lapisan cat tidak sama, bisa jadi mobil tersebut pernah mengalami tabrakan.
Lihat pula bodi di bagian dalam, biasanya jika pernah mengalami tabrakan akan terlihat bekas ketok magic di bodi bagian dalam.

4. Cek Celah-Celah Komponen Mobil
Periksalah celah-celah pada komponen mobil, misalnya pada celah antara lampu dengan bodi mobil atau bumper dengan bodi mobil.
Jika terjadi ketidaksamaan tersebut, kemungkinan besar di area itu pernah mengalami tabrakan.

5. Lekukan Mobil
Anda juga wajib mengecek lekukan-lekukan yang umumnya ada di seluruh bodi mobil.
Untuk melakukan hal ini, Anda harus melakukannya secara detail dan menyeluruh. Periksalah apakah ada bagian mobil yang lekukannya tidak sama atau tidak simetris. Anda juga dapat mengeceknya dengan membuka-tutup pintu mobil untuk mengecek apakah ada bagian di pintu yang penyok. Jika ada kerusakan, biasanya pintu akan berbunyi ketika dibuka atau ditutup.

6. Bodi Mobil
Salah satu bagian yang paling utama mengalami kerusakan ketika terjadi tabrakan adalah bodi mobil.
Karena itu, Anda harus mengeceknya dengan detail walaupun terlihat bahwa lekukan dan cat mobil bagus dan merata.
Cara mudah untuk mengeceknya adalah dengan mengetuk-ngetukkan bodi mobil dengan tangan Anda.
Jika ada bagian yang terasa berat ketika diketuk, ada kemungkinan di bagian itu pernah dilapisi dempul lagi untuk menutupi penyok akibat tabrakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya