SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengemudi menerjang banjir (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Musim hujan telah tiba, dan genangan air pun mulai terlihat di mana-mana. Banjir merupakan momok yang menakutkan bagi pemilik kendaraan bermotor, terutama mobil, ketika sedang terjebak di jalanan dan ternyata hujan deras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika sedang berada di jalan, mau tak mau banjir tersebut harus dihadapi agar Anda sampai ke tujuan. Memutar balik atau mencari jalan lain pun tidak menjamin jalan alternatif tersebut itu bebas banjir.

Kekhawatiran sering sekali hinggap dalam diri pengemudi bahwa mobilnya akan mogok ketika melewati genangan air, atau mobilnya mogok setelah melewati genangan karena air masuk ke dalam knalpot atau mesin mobil. Bagi mobil yang baru saja melewati genangan air, berikut ini kami berikan tips untuk mengatasinya.
1. Cek Oli

Ekspedisi Mudik 2024

Jika mobil hanya terendam sebatas ban, kerusakan yang dialami belum terlalu parah. Anda cukup hanya mengecek oli mesin, oli transmisi, sistem rem, dan kompresor AC.

Namun, jika Anda menggunakan mobil rendah seperti sedan, rendaman air sebatas roda sudah termasuk parah. Anda juga harus mengecek bagian mesin. Lakukan pembersihan atau penggantian jika oli berwarna cokelat, dan bersihkan sistem dari kotoran yang tersisa.

2. Jangan Menghidupkan Mesin

Jika air sudah merendam mobil hingga bagian kabin, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah jangan pernah mencoba untuk menghidupkan mesin. Lepaskan kabel aki agar tidak terjadi korslet.

Jika air masuk ke mesin dan Anda mencoba menyalakan mesin, dapat terjadi water hammer, dan kerusakan pun semakin parah. Beberapa perusahaan asuransi bahkan menolak memberikan klaim apabila mobil yang terendam banjir dan dicoba untuk dinyalakan.

Karena itu, bila mobil Anda terendam air, diamkan saja dahulu hingga air surut. Jika air sudah surut, bawa mobil ke bengkel menggunakan derek. Jika komponen mesin mobil baru terendam air 1-2 hari, kemungkinan besar mesin dan komponen listrik lain masih dapat diselamatkan, asal tidak pernah dicoba dihidupkan.

Namun, jika mobil terendam lebih dari 2 hari, akan sangat sulit untuk diselamatkan karena banyak kotoran dari air yang masuk ke dalam mesin.

3. Periksa Alternator

Untuk kelistrikan, Anda juga perlu mengecek alternator mobil, sebab alternator biasanya yang paling dulu terendam air karena posisinya yang ada di bawah. Gunakan semprotan udara untuk menghilangkan sisa air yang tertinggal di dalam alternator.

4. Cek ECU

Mayoritas mobil modern sudah dilengkapi dengan ECU yang mengatur segala sistem di dalam mobil. Bila mobil terendam, segera periksa ECU mobil, tentu sebelumnya sangat dilarang untuk menghidupkan mesin.

Serahkan saja pengurusan ECU kepada teknisi yang memang ahlinya, sebab jika salah menangani akan berdampak rusaknya seluruh sistem di mobil.

5. Membersihkan Kolong Mobil

Jika mobil Anda baik-baik saja usai menerjang banjir, jangan lupa untuk membersihkan kolong mobil Anda dari kotoran yang menyangkut atau dari air genangan yang sangat kotor.

Walaupun musim hujan belum pasti selesai, sebaiknya Anda tidak menunda-nunda untuk membersihkan kolong mobil karena kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan kerusakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya