SOLOPOS.COM - Jokowi dan jaket bomber Zara. (Istimewa)

Tips fashion kali ini menampilkan jaket kulit yang cocok untuk musim hujan

Harianjogja.com, JOGJA- Cuaca akhir-akhir ini semakin enggak bisa ditebak. Siang cuaca cerah, tapi sore hari tiba-tiba mendung dan hujan deras turun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pastinya kalau mau hangout atau sekadar ke kampus bakal mikir berkali-kali karena takut dandanan jadi mubazir. Siang sudah dandan kece, tapi tiba-tiba hujan turun dan membuat penampilan jadi berantakan. Eits, bukan berarti enggak ada solusi gaya yang bisa jadi inspirasi kamu untuk tampil fashionable meski cuaca lagi hujan.

Nah, sudah waktunya keluarkan jaket kulit kamu dari lemari. Mungkin selama ini jaket kulit hanya dikenakan di acara-acara tertentu. Jaket kulit bakal memberikan berbagai style yang kece untuk penampilan kamu, meski cuaca sedang tidak bersahabat.

Ekspedisi Mudik 2024

Leather jacket alias jaket kulit merupakan item fashion yang banyak dipakai di negara-negara yang memiliki musim dingin. Selain itu, jaket kulit juga kebanyakan dipakai oleh anak-anak biker hingga komunitas punk.

Pada awal 1990-an, jaket kulit berwarna coklat banyak dikenakan oleh kalangan militer angkatan udara. Selama perang dunia kedua, jaket ini dikenal dengan nama bomber jacket. Detail potongan jaket yang tebal dan bervolume memberikan kehangatan bagi pemakainya.

Seperti dilansir dari wikipedia.org, jaket bomber berbahan kulit di masa Perang Dunia II dijadikan seragam bagi para pilot. Tujuannya, adalah untuk melindungi pilot dari paparan kondisi iklim yang ekstrem saat berada di ketinggian.

Bersambung halaman 2


Warna Pop Lebih Fashionable

Fashion Advisor Lima Luthfi Majid mengungkapkan, jaket kulit di Indonesia diadaptasi untuk dikenakan saat cuaca dingin di musim penghujan. Sebelum memadupadankannya, hal yang mesti diperhatikan adalah perawatan jaket kulit, terutama jika bahan yang digunakan adalah kulit asli.

Setelah dipakai saat hujan atau kondisi jaket lembab, harus secepatnya dikeringkan agar tidak merusak kulit pada jaket. Jaket kulit juga rentan terkena jamur, maka dari itu pemilik jaket ini harus rajin merawatnya.

“Selain itu, yang perlu diperhatikan yakni sesuaikan tema gaya dengan jaket kulit yang akan dikenakan. Karena di Indonesia tidak memiliki cuaca dingin seperti di Eropa, jadi jangan terlalu too much [berlebihan] sangat menggunakan jaket ini,” ujar Lima saat ditemui Harian Jogja di The Phoenix Hotel, Jumat (11/11/2016).

Menurut Lima, jaket kulit yang cukup fleksibel saat dipadupadakan dengan item busana lainnya adalah yang memiliki warna yang lebih nge-pop, seperti warna merah, kuning, biru dan lain sebagainya. Warna jaket kulit klasik cenderung menampilkan warna-warna gelap seperti hitam coklat.

“Warna-warna [jaket kulit] alam cenderung gelap seperti coklat dan hitam. Warna ini justru lebih cocok untuk konsep gaya seperti Gothic, glamrock atau style ala biker,” imbuh Lima.

Jaket kulit bukan item fashion yang murah dan mudah dalam perawatan. Bagi para fashionista yang tidak memiliki cukup waktu untuk merawat jaket tersebut, tetap bisa tampil keren dan menarik dengan jaket kulit. Lima menyarankan untuk memilih jaket berbahan kulit sintetis atau polyster. Selain mudah perawatannya, jaket dengan bahan ini lebih terjangkau dan memiliki variasi warna serta gaya yang lebih dinamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya