SOLOPOS.COM - Luffi Vadisa, desainer Jogja dengan sejumlah desain baju dalam gelaran Jogja Fashion Week 2016 (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Tips fashion dari Lutfi Vadisa

Harianjogja.com, BANTUL — Busana muslim mulai mengambil peran dalam tren mode saat ini. Dalam gelaran Jogja Fashion Week 2016 pada 24-28 Agustus lalu, sejumlah desainer muslim menampilkan kolaborasi batik dalam balutan busana muslim yang begitu menawan. Kali ini, batik Gedangsari yang diangkat dalam gelaran fashion show terbesar di Jogja itu dikreasikan dengan epik oleh sejumlah desainer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Luffi Vadisa, desainer Jogja ini menampilkan batik gedangsari dengan balutan busana muslim berlatar warna hitam. Luffi mengatakan batik gedangsari berasal dari Kecamatan Gedangsari di Kabupaten Gunungkidul. Hasil bumi dari daerah tersebut seperti pisang, srikaya, dan bambu memberinya inspirasi untuk membuat sebuah karya yang cukup otentik pada koleksi Luvnic terbarunya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya ingin menampilkan sedikit hasil bumi di daerah Gedangsari, yakni daun pisang dan bambu yang desain ke dalam motif batik untuk diaplikasikan dalam material karya rancangan di JFW kemarin,” ujar Luffi saat dihubungi, Rabu (7/9/2016).

Kesederhanaan dan kemampuan membatik dari warganya memberikan inspirasi Luffi dalam menentukan tema pada karya terbarunya ini. Tema Vigiliant merupakan perpaduan yang selaras antara kerinduan pada masa lalu dan tuntutan masa kini. Ciri tersebut tampil dari tema yang diangkatnya. Salah satunya perpaduan dari kesederhanaan dan kemewahan yang tampil dalam setiap balutan busana yang dirancangnya.

ciri khas desain yg ditampilkan  menggunakan lipatan yg saling berkaitan dengan warna bold hijau dan orange

Luffi menyematkan ciri khas dari desainnya yang menggunakan lipatan yang saling berkaitan dalam setiap detil busana tersebut. Warna-warna bold hijau dan orange juga menjadi sentuhan menonjol pada karyanya di panggung Jogja Fashion Week beberapa waktu lalu. Adapun warna Rich Black menjadi warna dasar dari rancangan terbarunya ini. Desain batik dengan motif bambu, srikaya dan daun pisang memang tidak tampak padat, namun keselarasan dengan potongan detail busananya dan warna ditampilkan begitu segar dengan paduan warna hitam dan hijau.

“Busana yang ditampilkan yakni lebih kasual untuk wanita,” imbuh Luffi.

Dalam gelaran fashion tersebut, Luffi menampilkan padu padan yang begitu sederhana, namun tetap elegan. Sentuhan kasual berpadu santai dan begitu ready to wear, sehingga cocok untuk dikenakan di berbagai momen. Enam busana ditampilkan dalam potongan model gamis, palazo dan abaya.

“Dipadukan dengan sepatu sneakers dan jilbab yang simpel berbahan cotton untuk menunjang penampilan kasual,” imbuh Luffi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya