SOLOPOS.COM - GM Gaia Cosmo, Ivan Andries (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Tips bisnis dibagi oleh GM Gaia Cosmo Hotel

Harianjogja.com, JOGJA — Hotel GAIA Cosmo termasuk hotel muda di Jogja karena usianya baru menginjak 1 tahun. Bagaimana semangat yang ditularkan untuk menjaga dan mengembangkan hotel nyentrik bergaya cosmo ini?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada 25 Juni 2017 lalu, Hotel GAIA Cosmo yang terletak di utara simpang empat Balaikota Jogja memasuki usia ke-1. Usia yang masih sangat muda dibandingkan hotel-hotel bintang lainnya yang ada di Jogja. Dalam usianya yang masih seumur jagung, gempuran semangat bekerja terus diberikan pihak manajemen kepada 68 karyawan yang ada.

Hotel tersebut berjalan dengan kepemimpinan seorang pria Bandung bernama Ivan Andries. Pria berkacamata ini menjabat sebagai General Manager GAIA Cosmo Hotel sejak hotel ini lahir.

“Bahkan waktu masih [lahan hotel] rata tanah [sudah bekerja di GAIA Cosmo],” katanya pada Harianjogja.com seusai perayaan ulang tahun ke-1 beberapa waktu lalu.

Ia cukup bangga dengan torehan prestasi yang sudah diraih. Meski masih satu tahun, GAIA Hotel sudah mampu menunjukkan kemandiriannya.
“Satu tahun sebagai pendatang, tapi lima bulan sudah bisa berdikari tanpa disupport oleh pemilik lagi. Jarang-jarang hotel bisa mandiri di bawah dua tahun tapi kita di bawah satu tahun sudah mandiri,” ungkapnya.

Sesuai namanya, hotel ini pun mengangkat konsep cosmonian dan berjiwa muda. Hal itu dapat dilihat dari sisi lobi hotel, yang biasanya tamu langsung dihadapkan dengan meja resepsionis, di GAIA Cosmo justru disajikan tempat nongkrong dan minum kopi. Pengunjung juga akan langsung dilayani para karyawan yang tidak gagah dengan pakaian jasnya tetapi lebih santai dan energik dengan kostum polo shirt yang mereka kenakan.

Ivan mengatakan, karena memang konsepnya lebih cosmonian jadi semua karyawan berusia muda di bawah 35 tahun. “Yang paling tua GM-nya,” kelakar pria yang sudah terjun di bidang perhotelan sejak 1992 ini.

Ia menyadari, sebagai pimpinan yang dipandang paling tua serta tinggal di hotel yang mengusung konsep muda, ia pun harus menyesuaikan diri agar berpenampilan dan memiliki jiwa muda. Menyadari bahwa anak muda kerap bimbang dan mudah terpengaruh tawaran sana-sini, ia pun berusaha memberikan fasilitas pada karyawannya agar merasa betah bekerja di GAIA Cosmo. “Yang kita pikirkan adalah jagain mereka agar tidak loncat dan mereka bisa loyal ke kita,” kata Ivan yang pernah menempuh studi perhotelan di Australia ini.

Hal yang dilakukan adalah nguwongke atau menghargai karyawannya. Baginya, gaji adalah nomor dua tetapi fasilitas dan benefit yang mereka terima juga harus bagus. “Kami beri seragam bahkan sampai kaus kakinya. Locker juga disiapkan yang terbaik, stylis, nyaman dengan AC [air conditioner]. Mereka datang ke sini bisa mandi air dingin dan panas, ada hair dryer, tujuannya agar mereka betah,” ungkapnya.

Ia mengaku, pelayanan kepada karyawan seperti itulah yang belum pernah ia dapatkan selama bekerja di dunia perhotelan. Begitu juga dengan bekerja tanpa kepura-puraan yang terus ia tanamkan bersama para karyawan. Baginya, bekerja harus ikhlas sehingga akan membuat seseorang terkesan.

Dalam menghadapi kompetitor, GAIA Cosmo menurutnya tidak sembarang dalam merekrut karyawan. Mereka harus berpengalaman demi menjaga kualitas, sehingga berbagai training dan service exelent selalu diberikan. Produk kamar yang disajikan juga berkualitas, begitu juga dengan penguatan marketingnya yang bisa membranding bahwa GAIA Cosmo Hotel memiliki tema yang lain dari hotel lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya