SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis (Eiwconsultancy.com)

Tips bisnis untuk pemasaran usaha.

Harianjogja.com, JOGJA — Marketing atau pemasar menjadi tumpuan  perusahaan karena peran mereka sangat diperlukan dalam mempromosikan produk yang dihasilkan. Dalam teknik memasarkan, mereka butuh pelatihan agar cara promosi mereka tepat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Founder and Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kertajaya mengatakan, sebagai tumpuan perusahaan, tenaga penjual diberikan target yang sangat tinggi sehingga mereka akan melakukan berbagai cara untuk mencapainya. Cara yang mereka lakukan kerap kali tidak etis dan dapat membawa risiko besar pada perusahaan.

Untuk melatih kemampuan marketing, MarkPlus, Inc bekerja sama dengan Perum Pegadaian menggelar Indonesia Marketeers Festival 2017, sebuah seminar yang menghadirkan jawara pemasaran lokal. Dalam IMF yang mengangkat tema “WOW To Win: Cara Jitu Sales & Promotion” ini para tenaga penjual atau marketing dari berbagai perusahaan bisa bertemu dan berbagi pengalaman.

“Acara ini membahas detail mengenai sales, tempat orang sales saling bertemu dan membangun networkserta saran untuk menunjukkan kompetensi melalui penghargaan Sales Person of The Year. Oleh sebab itu IMF kami sebut sebagai pestanya orang sales,”kata Hermawan, kemarin (16/3/2017).

Even ini juga sebagai ajang pemberian penghargaan bergengsi Marketeers of The Year 2017. Kali ini, penghargaan tersebut diraih oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan, seorang marketing harus mempromosikan produk perusahaan sesuai realita yang melekat pada produk tersebut. “Jangan sampai seperti pepatah Jawa kegedhen empyak kurang cagak,” kata Sultan.

Produk seharusnya dikemas baik dan memiliki value untuk konsumen. Seorang pemasar juga tidak hanya bisa menjual porduk tetapi harus mampu melahirkan pemasar yang baru. Ilmu pemasaran harus bisa ditularkan pada rekan kerja atau generasi di bawahnya. Jangan hanya menjadi pemasar musiman tetapi harus produktif tiada henti.

Sultan menegaskan bahwa kehebatan produk tidak akan jadi toluk ukur keberhasilan perusahaan tetapi keberhasilan perusahaan terletak pada pemasar yang mampu menjual kekurangan atas kelebihan produk yang dimiliki. “Pemasar juga perlu memberi feedback kepada perusahaan sehingga perusahaan akan melakukan perbaikan mutu,” tuturnya.

Pemasar yang langsung bersinggungan dengan konsumen, lebih menguasai dinamika pasar yang ada di lapangan sehingga ia perlu menyampaikan realita di lapangan tersebut pada perusahaan. Data di lapangan kemudian bisa diolah sebagai modal untuk memperbaiki pangsa pasar.

Ia mengakui, seorang pemasar memiliki pekerjaan yang komplek. Ia harus mampu menangani komplain konsumen dengan bijak, memberi masukan pada perusahaan tentang selera pasar, dan mampu menempatkan diri di masyarakat.

“Melihat kompleknya itu, perusahaan harus memperhatikan nasib pemasar,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya