SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak-anak (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA -Rasa penasaran anak kerap memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang sudah untuk dijawab. Paling sering anak bertanya seputar dari mana asal mula bayi.  Salah satu hal yang memicu anak-anak menjadi begitu penasaran dengan berbagai hal adalah paparan informasi yang kian deras.

Anak-anak dengan mudah mendapatkan berbagai informasi, entah informasi yang bermanfaat atau justru merusak dari beragam media, seperti televisi, koran dan majalah, serta internet yang telah menjadi rujukan informasi sejuta umat saat ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mungkin Anda, sebagai orang tua, dapat menyaring arus informasi yang boleh diterima oleh sang buah hati dan menjawab dengan penjelasan sederhana mengenai berbagai pertanyaan yang sering anak-anak ajukan.

Namun, bagaimana jika tiba-tiba anak Anda bertanya tentang isu seksual, seperti tentang bagaimana bayi tercipta? Apakah Anda akan memberikan jawaban palsu atau langsung berseru: “Hey, film Dora and The Explorer sudah mulai!” ? Sebaiknya jangan!

Berikut adalah tiga tips yang dapat membantu Anda menjawa pertanyaan mengenai isu seksual yang diajukan oleh anak Anda.

1.   Pahami Pertanyaan

Langkah pertama dalam menjawab pertanyaan ‘dilematis’ tersebut adalah dengan memahami betul apa yang anak Anda ingin ketahui tentang isu seksual yang dilontarkannya.

Menurut Dr. Susan Bartell, psikolog keluarga dan juga penulis buku The Top 50 Questions Kids Ask, umumnya anak-anak bertanya pada orang tua tentang isu yang tidak biasa berdasarkan pengalaman yang belum lama ia dapatkan.

Saat anak Anda menanyakan kepada Anda bagaimana bayi tercipta, maka Anda perlu bertanya balik mengapa ia bertanya seperti itu. Hal tersebut akan  membuat anak terpancing untuk menjelaskan alasan di balik pertanyaan yang dilontarkannya, sekaligus Anda dapat mengetahui sejauh mana sang buah hati mengetahui isu seksual yang ditanyakannya.

Dengan ini, Anda dapat terbantu untuk menyusun jawaban sederhana, seperti: bayi tercipta di saat sebuah pasangan telah menikah, di luar hal tersebut, bayi tidak dapat tercipta. Sedikit berbohong ada baiknya untuk menjaga batasan imajinasi anak agar tidak melewati batas yang seharusnya.

2. Sesuai Bahasa dan Usia Anak

Sebaiknya Anda tidak terlihat kaku dan berusaha menyembunyikan sesuatu ketika menjawab keingin tahuan anak Anda mengenai bagaimana bayi tercipta.

Dengan bahasa sederhana, jelaskan dengan perlahan pada anak bahwa bayi tercipta ketika ayah dan ibu saling mencintai satu sama lain, lalu memutuskan menikah dan memiliki bayi.

Jika ia tetap penasaran bagaimana  bayi tercipta, lagi-lagi Anda perlu jelaskan bahwa bayi hanya dapat tercipta ketika sebuah pasangan telah menikah secara resmi.

Tekankan pula bahwa hanya orang dewasa yang boleh menciptakan bayi agar anak Anda dapat berpikir di dalam hati bahwa penciptaan bayi adalah tanggung jawab orang dewasa, bukan dirinya sebaga anak.

Jangan sampai Anda terlalu gamblang dalam menjelaskan proses bayi tercipta, seperti (maaf) melakukan penetrasi alat vital pria ke dalam alat wanita. Justru hal ini akan membuah anak Anda terkejut bukan main lantaran belum siap membayangkan hal-hal yang bersifat dewasa tersebut.

3. Perhatikan yang Pantas & Tidak Dijelaskan kepada Anak

Jangan pernah memberikan jawaban ambigu yang membuat anak semakin bertanya-tanya, seperti menjawab bahwa bayi tercipta atas takdir Tuhan di dalam perut ibu.

Hal ini bisa jadi menimbulkan ketakutan pada anak, khususnya anak gadis, bahwa Tuhan akan tiba-tiba menghadirkan bayi di dalam perutnya.

Perhatikan pula apakah anak Anda terlihat telah cukup puas dengan jawaban sederhana yang Anda lontarkan.

Jangan sampai justru Anda terlalu jauh dalam menjelaskan proses terciptanya bayi hingga tak sadar melontarkan penjelasan yang yang cenderung literal.

Ada baiknya di sela-sela menjawab, Anda berusaha mengalihkan perhatian anak kepada hal-hal yang akan membuatnya lebih tertarik, seperti menyajikan kue yang baru selesai Anda buat, mengajaknya menonton acara kartun favorit, atau hal-hal yang melibatkan kebersamaan Anda dan anak.

Hal ini akan cepat membuat fokus anak Anda teralihkan dan Anda tidak perlu cemas menyusun jawaban lebih jauh mengenai isu seksual yang anak Anda tanyakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya