Tips asuh anak kali ini mengulas tentang dampak buruk perceraian.
Solopos.com, SOLO — Perceraian orang tua berpengaruh buruk untuk perkembangan psikologi anak, terutama untuk anak perempuan. Mengapa?
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebagaimana dilansir Boldsky, Kamis (17/12/2015), penelitian yang dilakukan terhadap 100.000 remaja, menunjukkan perceraian orang tua bisa membuat psikologi atau mental anak perempuan labil. Anak perempuan merasa trauma dan takut ketika akan menjalin hubungan serius.
Hasil penelitian tersebut juga mengungkap, usia rentan si anak mengalami trauma karena perceraian orang tua, yaitu ketika usia enam hingga 10 tahun.
Ciri-ciri anak perempuan yang terdampak perceraian orang tua adalah memiliki jiwa yang lebih sensitif dan pemalu daripada teman-teman sebayanya. Dalam jangka panjang, kondisi labil psikologi atau mental anak perempuan korban perceraian orang tua, bisa menjalar ke kondisi kesehatannya.