SOLOPOS.COM - Pekerja tengah membangun talut di jalan Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (28/9/2022). Jalan Desa Sendang sepanjang 4,1 km sedang dalam proses pembangunan dengan menggunaka DAK fisik penugasan senilai Rp6 miliar. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, menerima bantuan anggaran senilai Rp6 miliar untuk pembangunan jalan desa sepanjang 4.1 km. 

Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto, mengatakan anggaran senilai Rp6 miliar itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jalan desa akan diperlebar menjadi 6 meter. Selain jalan, talut yang berada di pinggir jalan desa juga turut dibangun.

Sukamto menilai pembangunan jalan itu akan mempermudah akses transportasi perdesaan. Selain itu diharapkan dapat menguatkan dan meningkatkan sektor pariwisata di Desa Sendang. 

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini proses pembangunan jalan sudah berjalan. Pembangunan akan selesai akhir Oktober 2022 nanti. Kalau sudah jadi, tentu akan mempermudah mobilitas warga. Hal itu mengingat  keadaan jalan di Desa Sendang sudah rusak sebelumnya,” kata Sukamto saat dijumpai Solopos.com di Kantor Kepala Desa Sendang, Rabu (28/9/2022). 

Dia melanjutkan Desa Sendang merupakan desa wisata. Ada dua destinasi wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa) Sendang Pinilih, yaitu objek wisata Watu Cenik dan Puncak Joglo.

Dengan adanya pembangunan jalan itu, akan mempermudah akses jalan menuju tempat wisata tersebut. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di desa peraih juara I nasional keterbukaan informasi publik desa 2021 itu. 

“Pembangunan ini bagian daripada itu, memoles, memberikan dukungan kepada Bumdes Sendang Pinilih. Kalau Bumdesnya maju, pemerintah desa sebagai penasihat juga ikut senang. Saat ini Bumdes sudah memberikan pendapatan asli desa senilai Rp15 juta/tahun,” ujar dia.

Sukamto menilai pembangunan jalan tersebut dapat mengendalikan inflasi di tingkat desa. Hal itu lantaran para warga desa ikut serta dalam kegiatan pada karya tersebut. Dengan begitu, mereka tetap dapat pendapatan sehingga daya beli masyarakat di desa tetap terjaga.

Selain itu, lanjut dia, untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Desa Sendang meminta para warga desa untuk membeli barang kebutuhan kepada warga lain yang memiliki usaha penjualan kebutuhan sehari-hari.

“Bahkan kami meminta warga yang mempunyai hajatan agar membeli barang-barang kebutuhan hajatan dengan membeli dari pelaku usaha mikro kecil di Desa Sendang. Itu sudah  kami lakukan,” imbuh dia.

Salah satu karyawan Bumdes Sendang Pinilih, Purwanti, menilai pembangunan jalan itu akan meningkatkan kunjungan wisata di dua destinasi wisata unggulan yang dimiliki Desa Sendang. Menurut dia, banyak pengunjung yang mengeluhkan kondisi jalan yang sudah bergelombang dan berlubang. 

“Dengan adanya pembangunan itu, saya yakin akan banyak lagi kunjungan ke destinasi wisata di Desa Sendang ini. Soalnya kemarin itu banyak juga wisatawan yang bilang kalau jalannya rusak,” kata Purwanti.

Direktur Bumdes Sendang Pinilih, Narno, menyampaikan hal serupa. Pembangunan jalan tersebut jelas akan meningkatkan kunjungan wisata dan lebih menguatkan sektor pariwisata di Desa Sendang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya