SOLOPOS.COM - Wasis Library and Cafe di Desa Bentakan, Kecamatan Baki diluncurkan Pemkab Sukoharjo, Senin (6/1/2020). (istimewa/Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah)

Solopos.com, SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo gencar meningkatkan minat baca terhadap generasi zaman now. Salah satu upayanya, Pemkab Sukoharjo meluncurkan Wasis Library and Cafe di Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Senin (6/1/2020).

Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukoharjo Tunardi mengatakan Wasis Library and Cafe diluncurkan di Desa Bentakan sebagai perpustakaan unggulan di Kabupaten Sukoharjo. Konsepnya perpustakaan desa dibangun dengan dilengkapi kafe sekaligus sebagai tempat nongkrong anak-anak zaman now.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sasarannya kafe perpustaan ini adalah generasi milenial. Dimana perpustakaan dikonsep dengan kafe kopi, jadi nongkrong sekaligus baca buku," kata dia kepada wartawan, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Alasan Orang Terkaya Afrika Borong 10.000 Mobil Pedesaan Sukiyat: Bisa Offroad

Dia mengakui saat ini minat baca generasi milenial masih tergolong rendah. Kemajuan teknologi internet menjadi penyebab. Mereka cenderung menggunakan media internet ketimbang membaca buku. Selain itu belum tumbuhnya kesadaran pentingnya membaca buku menjadi faktor lain.

Mereka masih berpandangan, membaca hanya wajib bagi anak sekolah. Sementara setelah lulus dari sekolah tidak perlu lagi membaca. “Hampir 80% pengunjung perpustakaan adalah anak sekolah dan mahasiswa. Sedangkan sisanya ibu rumah tangga, orang tua dan lainnya,” kata dia.

Dia mengatakan Pemkab Sukoharjo terus menambah jumlah perpustakaan desa atau kelurahan. Salah satu sebagai upaya meningkatkan minat baca tersebut. Merujuk data hingga 2019, jumlah perpustakaan desa atau kelurahan ada 32 dari total 167 desa/kelurahan.

Namun yang unggulan baru delapan 8 perpustaan desa atau kelurahan. Yakni Perpus kelurahan Dukuh, Perpus Desa Trangsan, Perpus Kelurahan Bulakan, Perpus Kelurahan Combongan, Perpus Desa Cangkol, Perpus Desa Jatingarang, dan Perpus Desa Bentakan.

Ribuan Rumah Bersubsidi Akan Dibangun di Soloraya Tahun Ini

Saat ini jumlah pengunjung perpustakaan daerah rata-rata per bulan mencapai 1.000 orang. Dengan pengunjung paling mendominasi adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Sementara aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum lainnya masih minim.

Berbagai cara terus dilakukan untuk menarik minat warga berkunjung ke perpustakaan. Di antaranya menggencarkan kegiatan literasi ke sekolah-sekolah, kemudian pelatihan menulis hingga story telling bagi para tenaga pendidik. "Saat ini kita juga memiliki perpustakaan manual dan digital. Untuk perpustakaan digital bisa diunduh melalui Google Playstore e-perpus Sukoharjo," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya