SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan mengevakuasi korban bunuh diri di Bengawan Solo tepatnya di Sapen, Gesi, Sragen, menuju rumah duka, Jumat (13/11/2020). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- AK, 27, seorang ibu muda asal Kecamatan Sukodono, Sragen, nekat menghabisi nyawanya sendiri. Ia diduga menceburkan diri ke Bengawan Solo dari atas Jembatan Sapen, Kecamatan Gesi, Sragen, Jumat (13/11/2020) siang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Pada saat itu, AK yang belum lama bercerai dengan suaminya, datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Seorang tetangganya yang tengah dalam perjalanan menuju Sragen sempat melihat AK di atas Jembatan Sapen dengan sepeda motornya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, begitu ia kembali, saksi tersebut hanya melihat sepeda motor AK. Saksi tersebut kemudian memberi tahu warga sekitar. Warga sekitar kemudian berusaha mencari korban. Mereka juga menghubungi Polsek Gesi dan kalangan sukarelawan. Usaha warga mencari korban akhirnya berhasil.

Rombongan DPRD Kabupaten Malang Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, 1 Orang Meninggal

“Korban ditemukan pada jarak sekitar 100 meter dari lokasi. Ia kemungkinan terjun dari jembatan setinggi sekitar 10 meter. Saat ditemukan, sudah tidak bernyawa. Jenazahnya utuh tanpa luka,” jelas Jadi Mulyanto, tokoh masyarakat setempat, kepada Solopos.com.

Setelah diangkat dari dalam sungai, warga menunggu kedatangan polisi dan sukarelawan. Jajaran Polsek Gesi bersama petugas medis dari puskesmas setempat tiba di lokasi. Hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi. Sukarelawan dari PMI Sragen, PSC 119 Sragen, Tagana Bagana, Relawan Ganefo, dan lain-lain juga sempat datang ke lokasi untuk membantu proses evakuasi. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Begini Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan Anggota DPRD Malang

Aksi bunuh diri itu diduga dilatarbelakangi masalah keluarga. AK yang baru bercerai dengan suaminya diduga mengalami tekanan batin. Ia meninggalkan seorang seorang anak perempuan yang baru berusia empat tahun. “Penyebab pastinya apa kami tidak tahu. Mungkin dia mengalami tekanan batin atas masalah hidup yang dihadapinya,” ujar Jadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya