SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gedung Astra. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – PT Astra International Tbk (ASII) berkomitmen tidak akan berinvestasi di aset tambang batu bara baru dan meningkatkan business resilience dengan meningkatkan pendapatan non-batu bara hingga 88%.

Hal itu merupakan salah satu upaya penerapan prinsip bisnis berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG) yang tertuang dalam Astra 2030 Sustainability Aspirations.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Utama ASII Djony Bunarto Tjondro mengatakan dibutuhkan proses dan keputusan yang mencerminkan penerapan ESG.

ASII sebagai holding juga bekerja sama dengan seluruh unit bisnis yang ada untuk melihat apakah aspirasi dapat dieksekusi dengan baik dan memberikan dampak terhadap bisnis dan pada aspirasi ESG. “Ada aspirasi bagaimana kita bisa menggunakan bahan bakar yang lebih efisien.

Tentunya itu akan mengurangi dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar serta otomatis mengurangi carbon footprint,” ujar Djony dalam diskusi secara virtual, Jumat (13/1/2023).

ASII juga ingin melakukan diversifikasi bisnis, investasi, dan mungkin lini bisnis baru untuk memastikan Astra tetap relevan ke depannya. ASII berupaya mencari peluang baru untuk memastikan perseroan memiliki ketahanan dan berkelanjutan.

Toyota mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan 30 kendaraan listrik pada 2030. Namun, Djony mengatakan walaupun Battery Electric Vehicle (BEV) menjadi satu stream baru, tetapi hydrogen bisa menjadi salah satu pilihan sebagai energi paling bersih.

Adapun tantangan ASII dan partner adalah bagaimana membuat BEV yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
Secara operasional, ASII akan melakukan optimalisasi dalam menggunakan bahan bakar yang paling efisien.

Keberlanjutan energi merupakan tekanan dan dampak nyata bagaimana perubahan iklim terjadi. ASII menyoroti hal ini untuk mencari solusi bagaimana mencapai keberlanjutan energi. Pada unit bisnis tambang, Djony mengatakan batu bara menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam emisi karbon.

ASII sudah menyiapkan rencana untuk melakukan transisi energi dalam unit bisnis tambang yang sesuai dengan rencana pemerintah.

“Kita ingin bahwa transisi ini harus berkeadilan jadi memastikan kepentingan saat ini, jangka menengah, dan jangka panjang,” ujar Djony.

Melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations, ASII menargetkan target menurunkan emisi gas rumah kaca Grup Astra scope 1 dan 2 sebesar 30 persen.

ASII juga menargetkan 50 persen bauran energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional. Djony mengatakan scope 1 dan 2 sebesar 30 persen masih bisa dikendalikan oleh ASII. Djony menyebut target tersebut masih dapat dicapai pada 2030.

Memandu Perjalanan Transisi Grup Astra

Dijelaskan, ASII telah meluncurkan peta jalan (roadmap) Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra untuk menjadi perusahaan yang lebih sustainable dan resilient pada 2030 dan seterusnya.

“Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera,” kata Djony.

Ada 10 sustainability aspirations yang didasarkan pada sustainability framework baru Astra. Framework tersebut mengintegrasikan sustainability secara lengkap ke dalam Strategi Triple-P Roadmap Astra (Portfolio, People dan Public Contribution), yang menyeimbangkan kebutuhan saat ini dengan masa depan.

Melalui sustainability framework baru Astra, perseroan berkomitmen untuk bertransisi menuju perusahaan yang lebih sustainable dan resilient guna memberikan dampak positif kepada bumi dan iklimnya, bisnis serta kepada masyarakat.

Dalam portofolionya, Astra 2030 Sustainability Aspirations menargetkan menurunkan emisi gas rumah kaca Grup Astra scope 1 dan 2 sebesar 30 persen; 50 persen bauran energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional; mengurangi intensitas pengambilan air Grup Astra sebesar 15 persen; melakukan daur ulang dan recovery limbah padat hingga 99 persen.

Sementara itu, Direktur Astra Gita Tiffani Boer, menjelaskan sejumlah inisiatif unggulan ASII yang akan mendukung pencapaian Astra 2030 Sustainability Aspirations, yakni Fuel Smart dengan meningkatkan kemajuan yang telah dicapai oleh semua unit bisnis dalam efisiensi bahan bakar dan energi; Renew & Reduce dengan meningkatkan kapasitas energi terbarukan dalam operasional perusahaan.

Selain itu, Future of Mobility dengan melakukan investasi pada ekosistem kendaraan listrik di Indonesia; Future of Mines dengan fokus pada diversifikasi ke pertambangan mineral nonbatu bara; Renewable Future dengan fokus pada peningkatan proyek dan investasi pada energi terbarukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya