SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah), didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kanan), Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait insiden baku tembak sesama polisi di Mabes Polri, Jakarta. Selasa (12/7/2022). (Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, meminta jajaranya menindak tegas peredaran narkoba dan perjudian maupun segala bentuk tindak pidana yang meresahkan masyarakat.

“Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, pungutan liar, ilegal minning, penyalahgunaan [bahan bakar minyak] BBM dan [liquefied petroleum gas] LPG, sikap arogan hingga keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” kata Sigit, sapaan akrabnya, dalam video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, Kamis (19/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jenderal bintang empat itu menyebutkan telah lama mengeluarkan perintah pemberantasan tindak pidana perjudian. “Saya ulangi. Yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak,” tuturnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan tidak akan memberikan toleransi apabila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya tidak memberikan toleransi. Kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu kapolres, apakah itu direktur, apakah itu kapolda. Saya copot. Demikian juga di Mabes. Tolong untuk diperhatikan. Akan saya copot juga,” jelas Sigit.

Baca Juga : Timsus Polri Fokus Garap Kasus Penembakan Brigadir J

Sigit juga meminta seluruh jajaran berkomitmen terkait pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Menurut dia, hal itu dilakukan guna menjaga marwah institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik.

“Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan. Yang tidak sanggup angkat tangan,” tutur Sigit.

“Kalau tidak ada, berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi. Saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, kepada institusi, sesegera mungkin,” pesan Sigit.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menurun gara-gara kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri yang saat itu dijabat Irjen Pol. Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Setelah pengungkapan kasus dan penetapan sejumlah tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, kini muncul dugaan praktik suap dalam kasus tersebut.

Baca Juga : Makna Ekspresi Kapolri Umumkan Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan

Kemudian, baru-baru ini beredar dokumen Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 yang membekingi atau menyokong berbagai bisnis ilegal, salah satunya perjudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya