SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Tim cangkok hati RSUP Kariadi Semarang akhirnya memutuskan ibu Bilqis Anindya Passa, Dewi Farida (37), jadi donor. Namun kapan operasi pencangkokan akan dilakukan belum bisa ditentukan.

Anggota tim cangkok hati, dr Hirlan mengatakan tim medis bisa mengatasi kendala perbedaan golongan darah antara Bilqis dan ibunya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada obat khusus untuk itu,” katanya saat jumpa pers di aula RSUP Kariadi, Jl Dr Sutomo, Selasa (9/2).

“Golongan darah hanya salah satu faktor. Yang penting donor (ibu Bilqis) sehat,” imbuhnya.

Saat ini, tim medis terus memeriksa kondisi Bilqis dan ibunya. Untuk memantau kemungkinan adanya virus yang membahayakan saat operasi dilakukan, tim medis mengirim sampel darah keduanya ke Amerika.

“Virus Ebstein, namanya. Itu bisa merusak jaringan pasca operasi. Hanya di AS yang bisa memeriksanya,” ungkapnya.

Pelaksanaan operasi belum bisa ditentukan. Tim medis masih harus memeriksa dan memantau seluruh aspek kesehatan Bilqis dan ibunya. Saat ini, Bilqis dirawat di ruang Merak. Kondisinya stabil.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya