Solopos.com, SOLO — Tim Gegana Satbrimob Polda Jawa Tengah menyisir setiap bagian di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Solo Loji Gandrung, Kamis (31/3/2022). Penyisiran dilakukan untuk sterilisasi Loji Gandrung menyusul temuan benda diduga bom berbarengan dengan forum Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Kota Solo.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, tim Gegana Satbrimob Polda Jateng ini melakukan sterilisasi dengan menggunakan anjing pelacak dan metal detector. Polisi menyisir satu per satu wilayah Loji Gandrung, tak terkecuali stan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menyambut delegasi G20 di lokasi tersebut.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Baca Juga: Bikin Gempar! Ini 6 Fakta Temuan Benda Dikira Bom Dekat Denpom Solo
Sterilisasi tim Gegana Satbrimob Polda Jateng dilakukan satu jam sebelum acara kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sekaligus City Tour TIIWG G20 di Kota Solo. Loji Gandrung menjadi salah satu lokasi rangkaian kegiatan TIIWG G20 tersebut.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada peningkatan keamanan oleh jajaran Polisi dan TNI di Kota Solo, termasuk penyisiran Loji Gandrung. Peningkatan keamanan dilakukan seiring temuan benda mencurigakan di trotoar depan Klinik Fajar tak jauh dari markas Denpom IV/4 Solo dan Balai Kota Solo pada Rabu (30/3/2022) pagi.
Baca Juga: Terekam! Detik-Detik Evakuasi Benda Diduga Bom di Solo: Warga Berlarian
Ulah Orang Iseng
Temuan ini bahkan sempat menggemparkan warga di Kota Bengawan. “Itu bukan bom. Tidak ada bom. Semua aman. Itu hanya orang iseng. Tapi tetap keamanan kita tingkatkan,” kata Gibran.
Gibran meminta masyarakat tidak takut dan tetap tenang. Tidak ada aksi teror yang meresahkan warga Solo. Berbagai event nasional di Kota Solo juga tetap berjalan aman dan lancar.
Baca Juga: Begini Kronologi Penemuan Benda Diduga Bom di Dekat Markas Denpom Solo
Seperti diketahui, temuan benda mencurigakan bikin heboh maupun pengendara yang kebetulan melintas di Jl Arifin tak jauh dari markas Denpom IV/4 Solo, Rabu. Benda itu menyerupai bom dengan enam pipa yang diikat jadi satu menggunakan lakban dan dipasangi jam digital.
Dari hasil analisis dan penguraian tim Gegana dipastikan benda itu bukan bom dan tidak mengandung bahan peledak maupun bahan berbahaya lainnya. Pipa yang diikat jadi satu berisi semen dan jam digital yang dipasang ternyata jam mainan.