Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Koramil 02/Karangmalang dan Polsek Karangmalang, Sragen, terus mengintensifkan penegakan dan pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam skala mikro dengan melakukan patroli di wilayah Karangmalang, Sabtu-Minggu (20-21/2/2021).
Selama dua hari patroli di Karangmalang, tim gabungan masih mendapati ada 11 warga yang tidak patuh pada protokol kesehatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penjelasan itu disampaikan Danramil 02/Karangmalang Kapten (Inf) Prihatin Yudho Triwidodo kepada Solopos.com, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Legislator DPRD Jateng Terjun ke Dapil Sosialisasikan Pencegahan Covid-19
Yudho, sapaan akrabnya, menyampaikan patroli Sabtu dilaksanakan pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB.
Patroli PPKM Mikro itu, kata dia, dilakukan hampir setiap hari baik siang atau pun malam dengan sasaran warung, kios, dan objek lain yang berpotensi terjadi kerumunan orang.
“Patroli ini dilakukan untuk terus memahamkan masyarakat supaya taat protokol kesehatan. Penegakan protokol kesehatan itu penting sebagai salah satu upaya pencegahan persebaran Covid-19 di wilayah Sragen, khususnya di wilayah Karangmalang,” ujarnya.
Baca juga: Sragen Siap Perpanjang PPKM Mikro, Aturan Sama atau Ditambah?
Selama patroli Sabtu, Yudho menyebut menemukan lima orang melanggar protokol kesehatan karena tidak memakai masker di sejumlah lokasi.
Edukasi kepada Masyarakat
Yudho mengatakan tim gabungan itu tidak menjaring atau menindak pelanggar protokol kesehatan tetapi orientasinya edukasi kepada masyarakat.
“Yang tidak membawa masker diingatkan. Kalau perlu mereka justru diberi masker supaya bisa patuh protokol kesehatan,” katanya.
Yudho melanjutkan patroli pada Minggu melibatkan personel gabungan dari Koramil, Polsek, Kecamatan Karangmalang, dan perangkat desa/kelurahan terkait.
Baca juga: Dapat Uang Ganti Rugi Tol Solo-Jogja, Warga Boyolali Beli Lahan Baru hingga Mobil Pikap
Patroli Minggu itu dimulai pukul 09.00 WIB dengan tiga sasaran lokasi, yakni Taman Harmoni Hutan Kota Plumbungan, lapangan SBI Kroyo, dan Lapangan Kroyo.
Dia menyebut tiga lokasi itu sering menjadi tempat nongkrong dan berpotensi terjadi kerumunan.
“Di tiga lokasi itu, kami menemukan enam orang tak menggunakan masker. Mereka tetap diingatkan agar supaya memakai masker. Mereka tidak diberi sanksi sosial atau pun administrasi,” ujarnya.