SOLOPOS.COM - Tim gabungan menemukan dua orang pelanggar protokol kesehatan saat operasi di Pasar Bunder Sragen, Sabtu (6/2/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen bersama aparat TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen melakukan operasi protokol kesehatan saat hari pertama Gerakan Jateng di Rumah Saja, Sabtu (6/2/2021). Mereka menemukan banyak warga beraktivitas di luar rumah.

Operasi digelar mulai pukul 09.40 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Operasi bergerak ke Pasar Bunder Sragen. Saat memasuki Pasar Bunder dari sisi barat, tim langsung menemukan dua orang remaja yang tidak mengenakan masker. Dua orang tersebut langsung dihentikan. Setelah dimintai keterangan, dua remaja itu pun langsung mendapatkan sanksi sosial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Gabungan bergerak menuju ke Jl. Raya Sukowati untuk mencari kerumunan orang. Mereka kemudian berhenti di gudang pengiriman barang karena mendapati karyawan yang berkerumun. Para karyawan itu langsung ditegur supaya menerapkan protokol kesehatan. Kemudian tim gabungan terus bergerak ke barat sampai ke Kejaksaan Negeri Sragen kemudian berbalik arah.

Baca jugaDana Desa Sragen Tetap Prioritaskan Penanggulangan Covid-19

Sampai di simpang empat Poltas berbelok ke Jl. Ahmad Yani lalu menuju kea rah perikanan hingga tembus ke Terminal Lama. Dari Terminal Lama ke barat hingga ke Taman Krido Anggo dan Alun-alun Sasana Langen Putra. Selama perjalan tim gabungan tidak menemukan kerumunan hingga kembali ke Kantor Satpol PP Sragen.

“Selama operasi berhasil menemukan tiga orang warga yang melanggar protokol kesehatan, yakni tidak mengenakan masker. Mereka tidak dikenakan sanksi administrasi tetapi dikenai sanksi sosial. Mereka diminta menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau berdoa,” ujar Kepala Satpol PP Sragen, Heru Martono, kepada Solopos.com, Sabtu siang.

Baca jugaSatgas Covid-19 Sukoharjo Bubarkan Hajatan yang Digelar Saat Jateng Di Rumah Saja

Surat Edaran

Selama pantaun tim gabungan di seputar Sragen, aktivitas warga masih biasa. Lalu lintas di Jl. Raya Sukowati masih ramai. Padahal Bupati Sragen sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisi imbauan supaya di rumah saja sebagai Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Aktivitas pedagang di Pasar Bunder juga cukup banyak pengunjung. Ketua Pengelola Pasar Bunder Sragen, Sugino, mengatakan pengunjung turun sampai 70% dari aktivitas normal. “Apalagi saat kondisi hujan tambah sepi. Jadi pedagang masih buka semua tetapi pengunjung turun drastic,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya