SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banner Ekspedisi Ekonomi Digital 2021

Solopos.com, SEMARANG–Perjalanan memotret ekonomi digital yang dilakukan Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 Solopos Media Group berlanjut di hari kedua, Minggu (5/12/2021). Tim  bersiap mengeksplorasi beragam layanan digital di sektor kesehatan dan telekomunikasi. Semarang merupakan tulang punggung ekonomi digital di Jawa Tengah.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

Di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini, Tim ekspedisi fokus memotret digitalisasi layanan kesehatan di Prodia yang ditawarkan kepada konsumen. Begitu pula pengembangan infrastruktur yang digencarkan perusahaan telekomunikasi XL Axiata guna menopang sektor riil lainnya sehingga menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah.

Ekspedisi Mudik 2024

Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 merupakan program Solopos Media Group yang didukung oleh BNI, Mitsubishi Motors, Universitas Terbuka Surakarta, Candi Elektronik, Artugo, Galeri24, Prodia, dan XL Axiata. Ekspedisi dilaksanakan selama enam hari mulai 4 Desember-9 Desember. Tim ekspedisi bakal mengunjungi lima kota yakni Solo, Salatiga, Semarang, Cirebon, dan Jakarta.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,4 di Larantuka, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami

Ada beragam alasan, mengapa Prodia dan XL Axiata dipilih menjadi sasaran peliputan. Sebagai laboratorium kesehatan klinik lengkap dan terbesar di Indonesia, Prodia berupaya mempersembahkan pemeriksaan kesehatan dan layanan terbaik kepada konsumen. Layanan Prodia terus berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Di era globalisasi, beragam layanan pemeriksaan kesehatan harus inovatif dan adaptif guna menghadirkan pelayanan prima kepada konsumen. Layanan digital Prodia dilakukan untuk menangkap peluang pasar sekaligus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Tim juga akan mengulas pengembangan infrastruktur dan investasi XL Axiata yang telah direalisasikan guna mendukung ekonomi digital. Dukungan XL Axiata sebagai penyedia jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan sektor riil lainnya demi membentuk ekosistem ekonomi digital yang lebih kokoh.

Baca juga: Mengenal Ragam Keris seperti Hadiah Gubernur Ganjar

Gaya Hidup Digital

Terlebih, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Pesatnya teknologi mengubah gaya hidup manusia di tengah gerusan pandemi Covid-19. Kepala Perwaklilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan kesadaran atas peran digitalisasi tak hanya dilakukan pelaku bisnis melainkan pemerintah daerah.

Saat ini, pemerintah telah menerbitkan keputusan presiden (Kepres) No 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah. Dalam aturan itu disebutkan setiap pemerintah daerah diwajibkan membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD).

Baca juga: Aktivitas Belajar Anak-Anak Korban Erupsi Gunung Semeru

“Ini kesadaran di level pemerintah untuk memperluas digitalisasi di wilayahnya masing-masing. Digitalisasi harus terus digelorakan. Kalau tidak bisa beralih berjualan secara online, minimal melengkapi,” kata dia.

Setelah beragam agenda liputan di Semarang rampung, tim langsung berangkat menuju Jakarta. Perjalanan Semarang-Jakarta melalui jalur tol diperkirakan membutuhkan waktu perjalanan selama enam jam-tujuh jam. Tim diperkirakan tiba di Ibukota pada Minggu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya