SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)--Sebanyak enam orang dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen memeriksa kesehatan hewan kurban milik para pengepul hewan di wilayah Sragen Wetan, Sragen, Rabu (2/11/2011). Pemeriksaan hewan kurban itu bertujuan untuk mengetahui kelayakan kesehatan hewan menjadi hewan kurban.

Pemeriksaan hewan yang dipimpin Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, drh Mulyani Sriwiyati, itu menemukan sejumlah kambing yang belum siap jadi hewan kurban karena umurnya masih muda. Mereka juga menemukan seekor kambing yang kembung dan terkena penyakit belek. Kedewasaan kambing diketahui dengan melihat jumlah gigi. Sedangkan
kondisi lainnya diketahui dari fisik tubuh kambing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan kali pertama yang dilakukan tim Disnakkan. Sebelumnya sejumlah mantri hewan di kecamatan sudah melakukan jauh hari. Petugas kesehatan hewan di pasar hewan juga sudah melakukan secara rutin. Dari hasil pemeriksaan awal ini hanya menemukan seekor kambing kembung dan terkena penyakit belek. Ada juga empat ekor kambing yang masih muda. Khusus yang kembung sudah ditangani secara medis dengan memberi suntikan obat pengurangan kembung,” ujar drh Mulyani saat dijumpai wartawan di sela-sela pemeriksaan hewan di Kampung Widoro, Sragen Wetan, Rabu siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengimbau kepada pemilik penampungan hewan kurban agar memisahkan hewan yang terindikasi penyakit tertentu, seperti kembaung, belek dan sejenisnya agar tidak terjadi penularan. Sepanjang penyakit hewan itu bukan penyakit zoonosis, seperti antraks, ujar dia, tidak berbahaya bagi manusia.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya