SOLOPOS.COM - Tim 364 KKN UNS mempersiapkan media tanam apotik hidup di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Pinilih, di Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo diajak bertanam apotik hidup oleh Tim 364 KKN UNS bersama LPPM PPKWU UNS dengan memanfaatkan lahan tanggul di RT 02, RW 01 kelurahan setempat.

Kegiatan tim 364 KKN UNS yang diketuai Annisa Nur Leilani bertujuan mengoptimalkan tanaman apotik hidup yang belum dikembangkan. Untuk itu KKN UNS menyerahkan sebanyak 40 bibit kunyit dan 25 bibit temulawak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemilihan tanaman apotik hidup karena kandungan zat obatnya yang dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah beberapa penyakit. Sehingga budidaya tanaman tersebut dirasa cocok terkait pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi tanaman apotik hidup dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Kita mengajak masyarakat untuk bertanam apotik hidup mengingat pentingnya tanaman tersebut. Sekaligus memanfaatkan lahan tanggul secara optimal,” ujar Ketua Tim 364 KKN UNS, Annisa dalam rilis, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Mural Rudy Cukur Rambut Gibran Muncul di Jebres Solo, Ini Maknanya

Sebelum penanaman apotik hidup berama tim 364 KKN UNS, diawali pengarahan dari pakar budidaya pertanian, Ir Eddy Triharyanto. Selanjutnya penyiapan media tanam dengan pencampuran tanah ladu, pupuk kandang, dan sekam bakar.

Selanjutnya, dimasukkan ke dalam polybag bersama bibit kunyit juga bibit temulawak. Tim 364 KKN UNS melakukan penyiraman satu pekan setelah masa penanaman dan cek kondisi tanaman.

Ir Eddy yang merupakan dosen Fakultas Pertanian UNS juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apotik hidup. Pengarahan dihadiri, Lurah Joyotakan, Agoes Noegroho SH, dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Djoko Narjoto.

Baca juga: Joss! UNS Solo Masuk Rangking Universitas Terbaik Dunia

Program Tim 364 KKN UNS

Tim 364 KKN UNS
Penjelasan mengenai tanaman apotik hidup dan manfaatnya oleh Ir Eddy Triharyanto di Kelurahan Joyotakan. (Istimewa)

Hadir juga dosen pembimbing lapangan, Diana Tantri Cahyaningsih, S.H., serta Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Pinilih. Dalam kesempatan tersebut, Ir Eddy menjelaskan jenis tanaman apotek hidup, manfaat dan fungsinya. Sesuai yang menjadi program tim 364 KKN UNS.

Termasuk juga cara penanaman serta pemeliharaan tanaman apotik hidup yang di. Diharapkan dengan penjelasan tersebut, masyarakat dapat menerapkannya. Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Pinilih juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih rapi. Juga konsitsen melakukan perawatan tanaman apotek hidup.

“Diharakan kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam penanaman apotek hidup. Kami berikan bibit kunyit dan temulawak,” imbuh Ketua Tim 364 KKN UNS, Annisa.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya