SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis Indonesia)

Tiket kereta api bisa dibatalkan penumpang yang terkena dampak banjir.

Solopos.com, SEMARANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan kebijakan pembatalan tiket dan pengembalian bea khusus bagi calon penumpang kereta api terdampak banjir. Manager Humas KAI Daearah Operasional (Daop) 4 Semarang, Suprapto menyatakan kebijakan ini berlaku khusus bagi penumpang kereta api (KA) dari Jakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi bagi penumpang KA keberangkatan dari Jakarta dan sekitarnya yang terkena dampak banjir secara langsung maupun tidak langsung bisa membatalkan tiket dan uangnya akan dikembalikan 100 persen,” katanya di Semarang, Kamis (12/2/2015).

Pembatalan tiket keberangkatan, lanjut dia, dapat dilakukan maksimal dalam waktu 3 x 24 jam setelah jadwal keberangkatan KA.

Menurut Suprapto, pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun-stasiun tertentu yang ditunjuk dengan syarat-syarat. Syarat itu adalah tiket belum divalidasi boarding, tidak terdapat tanda berupa coretan atau berlubang terperiksa oleh pemeriksa tiket (kondektur KA).

Tiket yang dapat dibatalkan, sambung dia, termasuk tiket kembalinya (return) dan tiket lainnya yang memiliki sifat persambungan atas nama penumpang yang memiliki tiket KA keberangkatan wilayah Daop 1 Jakarta. Pengembalian bea tiket, dilakukan secara manual dan diberi keterangan batal berangkat akibat banjir.

“Ketentuan ini [pembatalan tiket] hanya berlaku untuk keberangkatan KA mulai tanggal 9-10 Februari 2015. Jadi selama 3 X 24 jam bisa dilakukan pembatalan,” ungkapnya.

Suprapto menambahkan, akibat terjadinya banjir di wilayah Jakarta sejak Senin (9/2/2015), kedatangan KA dari Jakarta tujuan Surabaya dan Malang melalui Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang, Kota Semarang mengalami keterlambatan. “Keterlambatan kedatangan KA dari Jakarta rata-rata sekitar 45 menit,” ujarnya.

Berdasarkan data KAI Daop 4, KA yang datang terlambat antara lain, KA Tawang Jaya dari Pasar Senen, Jakarta terlambat sembilan menit, KA Argo Angrek dari Stasiun Gambir- Pasar Turi, Surabaya terlambat 30 menit. Kemudian KA Argo Muria dari Stasiun Gambir Jakarta terlambat 58 menit, dan KA Menoreh dari Pasar Snen terlambat 144 menit.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Daop 4 Semarang, Wawan Ariyanto bersama tim keselamatan PT KAI pusat, Kamis (12/2/2015), melakukan pengecekan kondisi lintasan jalur rel KA mulai Stasiun Tawang-Grombo-Gambringan-Jambo, Gobogan sepenjang 70 km.

“Pengecekan ini untuk memeriksa kondisi jalur rel pada musim hujan, terutama pada titik-titik yang aliran airnya deras dalam kondisi aman dilalui KA,” kata Wawan. Dia menambahkan telah menyiapkan alat material untuk siaga banjir pada dititik-titik yang terdapat aliran air sangat deras dan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya