Solopos.com, SRAGEN — Demi melestarikan ekosistem sungai yang terancam rusak, sejumlah warga Sragen yang tergabung dalam tiga komunitas masyarakat melakukan aksi simpatik. Mereka menebar ribuan benih ikan di Sungai Bonggo, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Sabtu (19/2/2022).
Ketiga komunitas itu yakni Pelestari Sungai Sragen, Wader Mania Sragen, dan Sukowati Micro Fishing. Kegiatan tebar ribuan benih ikan ini diikuti juga perangkat desa setempat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penanggung jawab Komunitas Pelestari Sungai Sragen, Vincentius Probo Yuwono, 41, menjelaskan pihaknya menebar 3.000 bibit ikan nilem. Ikan ini merupakan jenis ikan endemik sungai khususnya di Sragen.
Baca Juga: Dapat Bantuan Rp200 Juta, Peternak Lele di Sragen Kembangkan Bioflok
“Kebanyakan orang menebar benih ikan itu asal dengan menebar ikan nila yang justru invasif. Kami ingin mengembalikan ekosistem sungai dengan menebar ikan endemik,” kata dia kepada Solopos.com.
Benih ikan ditebar di area dalam atau kedung. Ikan yang dilepas kemungkinan besar akan bertahan pada palung-palung sungai. “Kedung biasanya kecil kemungkinan jadi lokasi pemancing yang menggunakan setrum. Setrum biasanya dilakukan di sungai yang dangkal. Kalau area dalam ada risiko listrik bocor mengenai orang yang menyetrum,” paparnya.
Bowo menyayangkan masih banyaknya warga yang menangkap ikan dengan cara menyetrum dan menggunakan racun. Padahal sudah ada aturan yang melarang kegiatan tersebut karena merusak ekosistem sungai.
Baca Juga: Lele Dumbo 15 Kg ini Disebut yang Terbesar se-Kadipiro Sragen
“Komunitas kerap mengedukasi orang yang menangkap ikan dengan setrum dan menyarankan mereka menggunakan peralatan lain, namun malah ditentang,” ujarnya.
Ia juga pernah mencoba berkomunikasi denan pemerintah desa dan mendorong dibuatnya aturan menangkap ikan tanpa merusak lingkungan.