SOLOPOS.COM - Kendaraan roda dua dan empat terjebak kemacetan di Jl. Honggowongso, Laweyan, Minggu (19/2/2018). (JIBI/Solopos)

Tiga ruas jalan utama di Kota Solo macet parah saat digelar Kirab Boyong Kedhaton.

Solopos.com, SOLO — Kirab Boyong Kedhaton yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-273 Kota Solo, Minggu (19/2/2018), di Jl. Slamet Riyadi sampai Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) mengakibatkan sejumlah kemacetan di ruas jalan utama Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemacetan terparah terjadi di tiga jalan utama yakni Jl. Kapten Mulyadi Pasar Kliwon, Jl. Gajah Mada Banjarsari, dan Jl. Honggowongso Laweyan. Pantauan Solopos.com, kemacetan di Jl. Kapten Mulyadi terjadi mulai dari pertigaan eks SPBU Lojiwetan sampai perempatan Baturono. Kendaraan harus berjalan pelan untuk bisa keluar dari jalan tersebut.

Sementara itu, di Jl. Gajah Mada kemacetan terjadi di depan Hotel Novotel. Bahkan pengendara sepeda motor banyak yang menerobos Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi untuk menghindari kemacetan. Kemudian di Jl. Honggowongso kemacetan terjadi di depan Pasar Kembang sampai depan Luwes Jl. Slamet Riyadi.

“Saya biasanya lewat Jl. Kapten Mulyadi mulai dari Luwes Lojiwetan sampai RS Kustati menggunakan mobil hanya butuh waktu 10 menit. Sekarang bisa sampai 1 jam,” ujar Muhammad Faizul Hakim seorang sopir taksi kepada Solopos.com, Minggu.

Faizul menjelaskan kirab bersamaan dengan CFD sangat tidak tepat. Pemkot Solo seharusnya meniadakan CFD. Hal tersebut berdampak kemacetan parah disejumlah ruas jalan di Kota Solo terutama di Jl. Kapten Mulyadi.

“Hari ini merupakan puncak long weekend sehingga banyak kendaraan luar kota masuk ke Solo. Kami sangat menyesalkan penutupan Jl. Jensud dan Jl. Slamet Riyadi secara bersamaan,” kata dia.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Haris Tri Wahyudi. Menurut dia, selama ini saat CFD di kawasan Jl. Slamet Riyadi, Jl. Gajah Mada tidak sampai macet. Namun, Minggu pagi Jl. Gajah Mada tidak lagi bisa dilewati kendaraan sama sekali.

“Saya berencana menuju ke Stasiun Solo Balapan melewati Jl. Gajah Mada. Namun, sampai ke depan Hotel Novotel macet hingga akhirnya nekat masuk ke area CFD dan masuk jalan kampung,” kata warga Joyotakan, Serengan, itu.

Kasi Menajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Solo, Ari Wibowo, membenarkan sempat terjadi kemacetan di tiga jalan itu selama pelaksanaan Kirab Boyong Kedhaton. Ia mencontohkan Jl. Gajah Mada dan Jl. Honggowongso yang biasanya menjadi akses kendaraan saat CFD ditutup sementara karena digunakan peserta kirab.

“Pengendara sepeda motor banyak yang tidak sabar hingga akhirnya menerobos kawasan CFD. Kami langsung melakukan pencegahan dengan menutup akses menuju ke CFD,” kata dia.

Ia menambahkan Jl. Kapten Mulyadi macet karena menjadi akses utama kendaraan setelah Jl. Jensud dan Jl. Slamet Riyadi ditutup. Ketiga jalan yang sempat macet kembali normal setelah acara kirab selesai pukul 10.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya