SOLOPOS.COM - Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat memimpin langsung operasi yustisi di Pospam Prambanan, Klaten, Selasa (27/4/2021) pukul 17.00 WIB. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 105 dari 704 kendaraan yang diperiksa tim gabungan di perbatasan Jateng-DIY, di Prambanan, Klaten dipaksa putar balik dalam waktu tiga hari terakhir. Kendaraan yang dipaksa putar balik merupakan kendaraan berpelat nomor luar daerah yang sebagian besar digunakan untuk pemudik.

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, melalui Kasubaghumas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mengatakan seratusan kendaraan yang dipaksa putar balik terdiri dari lima bus, 51 kendaraan berpenumpang, dan 49 kendaraan pribadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Keputusan meminta pengendara kendaraan roda empat putar balik [berpelat nomor luar daerah yang digunakan pemudik] bagian dari mencegah persebaran Covid-19 selama momentum Idulfitri 2021. Sepanjang Operasi Ketupat Candi 2021, tim gabungan di perbatasan juga sudah meminta 83 pengendara/penumpang melakukan tes swab antigen. Hasil seluruhnya negatif Covid-19,” kata Iptu Nahrowi, kepada Solopos.com, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Parah, Kandungan Bakteri Coliform di Rawa Jombor Klaten Melebihi Ambang Batas

Memanfaatkan Teknologi

Iptu Nahrowi mengimbau seluruh elemen masyarakat menaati pelarangan mudik, Kamis-Senin (6-17/5/2021). Guna menyambung tali silaturahmi dengan anggota keluarga selama momentum Lebaran, masyarakat dipersilakan memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti telepon, video call, dan lainnya.

“Patroli dilakukan hingga jalur alternatif. Patroli secara mobile. Ini dilakukan guna mengantisipasi para pemudik yang mencoba mengelabui petugas dengan memanfaatkan jalur yang tidak ada pos penyekatannya [jalur tikus]. Waktu penyekatan pun dilakukan secara berubah-ubah agar tak terdeteksi dan mudah ditebak waktunya oleh pemudik,” katanya.

Terpisah, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Klaten masih terdapat penambahan kasus Covid-19 hingga, Sabtu (8/5/2021). Penambahan kasus Covid-19 dalam sehari tersebut mencapai 38 orang.

Baca Juga: Pemdes Padas Klaten Sulap Bekas Sekolah Jadi Kafe, 3 Bulan Balik Modal!

Sedangkan, penambahan kasus kematian karena virus corona mencapai dua orang. Masing-masing warga yang meninggal dunia karena Covid-19 itu, MYW, 45/laki-laki asal Gantiwarno yang meninggal dunia, 6 Mei 2021 dan T, 58/perempuan asal Jatinom yang meninggal dunia, 7 Mei 2021.

Di Klaten juga terdapat 45 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam sehari, Sabtu (8/5/2021). Berbekal penambahan kasus baru, kasus kematian, dan pasien sumbuh tersebut, jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 8.018 kasus.

“Rinciannya, sebanyak 314 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 7.178 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 526 orang meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya