SOLOPOS.COM - Ilustrasi tidur pakai kipas angin.

Solopos.com, SOLO — Apakah Anda merasakan cuaca di Kota Solo dan sekitarnya terasa panas selama beberapa hari terakhir?

Hawa panas yang dialami selama beberapa hari terakhir membuat kita ingin menyalakan kipas angin maupun berlama-lama berada di ruangan ber-AC. Apalagi, saat tidur. Kebiasaan tidur menyalakan kipas angin untuk menyejukkan suhu udara di dalam kamar menjadi hal lumrah saat merasa gerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nah, beberapa orang menyebut kebiasaan menyalakan kipas angin, terutama saat tidur itu buruk bagi kesehatan. Bahkan, berisiko menyebabkan penyakit hingga meninggal dunia. Apakah anggapan itu fakta atau mitos belaka?

Solopos.com melansir dari channel YouTube Herbal TV berjudul Waspada! Ini 5 Dampak Buruk Menggunakan Kipas Angin Saat Tidur, pada Senin (18/7/2022), menyebutkan ada dampak buruk apabila tidur menggunakan kipas angin.

Baca Juga : Tidur Pakai Kipas Angin Bikin Masuk Angin?

1. Alergi Debu

Kipas angin hanya membuat perputaran udara dalam ruangan. Tanpa disadari bahwa tidak ada pergantian udara sehingga membuat sisa pernafasan yang dikeluarkan dihirup kembali.

Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin berpotensi sebagai sumber bakteri dan virus lewat udara. Kipas yang tidak bersih juga akan membuat penggunanya mengalami sakit tenggorokan, batuk-batuk, hingga asma karena alergi debu.

2. Bell’s Palsy

Merasa gerah dan memilih untuk pakai kipas angin selama tidur ternyata bisa menyebabkan syndrome bell’s palsy. Kondisi kelumpuhan yang menyerang wajah karena sering terpapar suhu dingin. Wajah akan menegang hingga sulit untuk berekspresi.

Baca Juga : Suka Tidur Gunakan Kipas Angin? Hati-Hati Hipotermia!

3. Hipertermia

Penggunaan kipas angin dalam waktu yang lama di malam hari dapat mengakibatkan hipertermia. Kondisi di mana suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal dan terus meningkat saat tidak mampu menahan panas.

Saat suhu sedang panas, tidak dianjurkan menggunakan kipas angin di ruangan yang tidak memiliki ventilasi sebagai sirkulasi udara. Jika suhu ruangan lebih panas dari suhu tubuh maka terjadi peningkatan panas tubuh atau hipertemia.

4. Kekurangan oksigen

Tidur pakai kipas angin tidak memberikan pasokan oksigen yang cukup bagi paru-paru. Angin dingin yang masuk dari hidung maupun mulut bisa memperparah kekurangan oksigen dan menjadi sulit bernapas.

Baca Juga : Sumuk Pol! Ini Penyebab Kota Solo Panas Kayak Gurun Pasir

5. Kekurangan cairan dalam tubuh

Semalaman tidur pakai kipas angin dapat menurunkan kualitas tidur. Air dalam tubuh berkurang, membuat organ tubuh terasa lemah, dan kulit menjadi kering.

Tubuh yang kurang cairan tidak dapat berfungsi dengan baik. Apabila tubuh mengalami kekeringan maka kelembaban tubuh akan menurun dan menimbulkan rasa haus di tengah malam.

Lalu, apakah kita tidak boleh pakai kipas angin saat tidur? Salah satu cara mencegah kemungkinan buruk penggunaan kipas angin saat tidur dapat dilakukan dengan memastikan kipas dalam keadaan bersih, mengurangi penggunaan kipas setiap hari, dan tidak langsung mengarahkan kipas ke tubuh.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah mitos atau fakta tidur pakai kipas angin itu berbahaya.

Baca Juga : Sumuk! Ternyata Ini Sebab Cuaca di Solo Panas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya