SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Sebagian orang mungkin menganggap sarapan bukan hal penting. Mereka sering mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu atau bosan dengan menu yang itu-itu saja. Namun, tahukah Anda sarapan penting untuk tubuh manusia?

Dikutip dari Breakfast Benefits, Rabu (11/9/2019), makan di pagi hari alias sarapan sangat dianjurkan untuk memulai sistem metabolisme (alat pencernaan) manusia. Hal itu karena saat tidur selama 7-8 jam, sistem metabolisme pada tubuh manusia akan berhenti secara otomatis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berhentinya sistem metabolisme mengakibatkan tubuh tidak memiliki energi untuk beraktivitas. Pakar kesehatan dari Breakfast Benefits mengungkapkan, jika seseorang tidak memiliki energi, maka badan akan lesu dan tidak bersemangat. Selain itu, tidak sarapan juga membawa dampak negatif lainnya, yaitu; kerja otak lambat, meningkatkan risiko obesitas, serta gangguan hormon seperti telat menstruasi.

Sarapan memang penting. Anda harus memperhatikan waktu sarapan agar mendapatkan manfaatnya. Dilansir dari Times of India, waktu yang tepat untuk sarapan adalah 30 menit setelah bagun tidur atau antara pukul 07.00-09.00 pagi. Jika sarapan melebihi waktu yang telah dianjurkan, maka sistem metabolisme tubuh akan berantakan dan meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti diabetes serta jantung.

Selain waktu, hal lain yang diperhatikan dalam mengonsumsi sarapan adalah porsi yang tepat. Para ahli gizi menganjurkan seseorang mengonsumsi makanan sekitar 25-30 persen dari total kebutuhan kalori harian, yaitu berkisar antara 400-500 kalori.

Menu sarapan pagi harus terdiri dari buah-buahan, karbohidrat, dan protein. Beberapa buah yang baik dikonsumsi saat sarapan adalah pisang, beri, atau apel. Sedangkan karbohidrat untuk sarapan dapat berupa roti, sereal, nasi, jagung, maupun singkong. Pelu diingat, porsi karbohidrat yang tepat adalah sekepalan tangan Anda.

Sedangkan untuk protein dapat diperoleh dari telur, tahu, tempe, daging, atau susu. Porsi protein diibaratkan selebar dan setebal tangan Anda. Jika sumber proteinnya susu, pastikan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari 250 ml (segelas).

Sementara lemak sehat dapat ditemukan pada minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Porsi lemak sehat dalam sarapan, misalnya delapan kacang almond, sesendok teh selai kacang, dan seperempat alpukat di setiap sajian.

Agar lebih jelas, berikut contoh takaran menu sarapan seimbang seperti disarankan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

– Selembar roti berisikan telur mata sapi, tomat, dan selada, ditambah segelas (250ml) susu.

– Sekepal nasi goreng dengan telur dadar ditambah sawi.

– Seporsi bubur ayam ditambah sebuah pisang.

– Satu porsi lontong sayur dengan sebutir telur ditambah apel.

– Seporsi mi goreng dengan telur ditambah apel.

Sebenarnya, menu sarapan dapat disajikan sesuai keinginan. Namun, porsi makanan harus sesuai dengan batas yang dianjurkan, yakni 400-500 kalori. (Egitya Eryaningwidhi/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya