Solopos.com, WONOGIRI — Tepat dua dekade lalu, belasan keluarga perantau asal Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri di Aceh harus menjadi eksodan saat pecah Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang memaksa mereka harus selalu tiarap saat rentetan tembakan terjadi, sebelum akhirnya melarikan diri dan tiba di tempat penampungan sementara.
Sesampainya di Wonogiri, mereka harus tinggal di hunian sementara semi permanen selama belasan tahun hingga akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah membangunkan rumah permanen. Kini, mereka menunggu rumah itu jadi, untuk kemudian dihuni.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.