SOLOPOS.COM - Produksi emas PT Freeport Indonesia berbeda-beda per tahun. (Istimewa/ptfi.co.id)

Solopos.com, SOLO — Sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan emas, catatan produksi PT Freeport Indonesia per tahun tentu menjadi perhatian publik.

Tambang emas yang dimiliki PT Freeport, yakni tambang Grasberg berlokasi di Mimika disebut-sebut merupakan yang terbesar di Indonesia

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Freeport Indonesia menargetkan tambang bawah tanah ini dapat memproduksi setidaknya sekitar 1,6 juta ons emas pada tahun 2022 ini.

Sebelumnya, berdasarkan data terakhir pada tahun 2021, PT Freeport Indonesia berhasil mencapai 1,37 juta ons. Angka tersebut meningkat 62% dari tahun sebelumnya yang hanya 848.000 ons pada 2020.

Melansir dari Antaranews, Jumat (2/9/2022), Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma menyebut produksi biji tembaga dan emas Freeport pada 2021 jauh lebih meningkat dibanding pada 2020.

Baca Juga: Kunjungi Grasberg, Jokowi Melihat Proses Pertambangan Bawah Tanah Freeport

Menurut Claus, peningkatan produksi Freeport ini juga tak lepas dari penanganan virus Covid-19 yang baik di lingkungan perusahaan, sehingga penyebarannya menurun dan membuat pekerja semakin produktif.

“Ketika Covid-19 bisa kita kontrol dan karyawan bisa bekerja dengan baik tanpa rasa khawatir maka sudah pasti produksi juga terjaga. Pada akhirnya semua pemangku kepentingan bisa merasakan manfaat dari operasi perusahaan ini,” ujarnya.

Ia pun menyebut,Freeport berterima kasih atas dukungan semua pemangku kepentingan baik karyawan, masyarakat sekitar lokasi pertambangan, pemerintah dan TNI-Polri yang memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan operasi perusahaan tambang itu.

Kendati jumlah produksi emas tahun 2021 meningkat dari pada tahun 2020, jumlah tersebut bukanlah yang tertinggi. Dalam satu dekade ke belakang, tercatat tahun 2018 lah yang menjadi tahun tertinggi produksi emas freeport per tahunnya.

Baca Juga: Jokowi Ingin Lima Provinsi Papua

Tercatat pada 2018, PT Freeport Indonesia menghasilkan sebanyak 2,69 juta ons. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2018 ini juga Indonesia mulai mengambil alih saham mayoritas Freeport Indonesia dari Freeport-McMoRan.

Namun diketahui, setelah 2018, produksi emas Freeport Indonesia tercatat mengalami penurunan cukup drastis. Produksi emas pada 2019, tercatat hanya 863.000 ons. Angka tersebut jauh bila dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni 2018.

Mengutip dari berbagai sumber, penurunan tersebut diperkirakan terjadi akibat menipisnya cadangan emas di tambang terbuka Grasberg, sementara operasi tambang bawah tanahnya belum beroperasi penuh. Tambang bawah tanah Grasberg kemudian mulai dioperasikan sejak 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya