SOLOPOS.COM - Kantor BPPKAD dan Bappeda Grobogan tutup sementara pada Kamis (23/7/2020). (Solopos.com-Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan kembali mengalami lonjakan. Hingga Kamis (23/7/2020), ada tambahan 11 kasus baru positif Covid-19, sehingga total tercatat 217 kasus positif di Grobogan.

Salah satu pasien positif tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Grobogan. “Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan, pada hari ini ada tambahan 11 kasus baru dari sejumlah kecamatan,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Grobogan, Endang Sulistyoningsih, Kamis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasien positif Covid-19 hari ini berasal dari enam kecamatan. Mereka adalah NMR, 39, NW, 39, TEP, 39, ketiganya berasal dari Kecamatan Tawangharjo. Selanjutnya AM, 33, SA, 34, dari Kecamatan Tegowanu. MH, 62, dan MD, 63, dari Kecamatan Penawangan.

Alami Gangguan Jiwa, Remaja Salatiga Diikat Selama 7 Tahun

Kemudian MF, 50, dari Kecamatan Gubug, dan S, 47, dari Kecamatan Brati. Selain itu RM, 24, dan DAK, 41, keduanya dari Kecamatan Purwodadi.

“Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Grobogan. Pasien dari Tawangharjo, Tegowanu, Penawangan, dan Brati dirawat di RSUD dr. R. Soedjati. Pasien dari Kecamatan Purwodadi dirawat di RS Permata Bunda Purwodadi. Sedang pasien dari Gubug dirawat di RS Getas Pendowo Kecamatan Gubug,” kata Endang.

Dari 11 pasien positif Covid-19 tersebut merupakan ASN yang mengikuti uji swab massal yang dilaksanakan di depan Kantor Wakil Bupati Grobogan, Rabu (15/7/2020). Namun Endang tidak menyebutkan ASN tersebut dari dinas mana.

Dua Kepala Dinas Positif Covid-19, 66 ASN Pemkab Grobogan Jalani Uji Swab

“Ada satu orang ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19. ASN tersebut ikut uji swab massal di depan Kantor Wabup pekan lalu,” tambah Endang.

Dengan perkembangan hari ini, total kasus positif Covid-19 di Grobogan sampai saat ini ada 217 orang. Perinciannya 21 orang meninggal, 78 orang sembuh, dan 118 orang masih dirawat.

 

Kantor Tutup

Sementara pantauan Solopos.com, Kamis, ada dua kantor ditutup di lingkungan Setda Grobogan. Kantor tersebut yakni Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Grobogan dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan.

Tangkal Virus Corona, Dosen Undip Ciptakan Alat Sterilisasi Udara

Seluruh pegawai di BPPKAD dan Bappeda pada Kamis, diminta work from home (WFH). Hal ini untuk  kepentingan penyemprotan disinfektan oleh PMI Grobogan guna mencegah persebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

“Iya semua pegawai di BPPKAD dan Bappeda Grobogan diminta WFH satu hari, untuk penyemprotan disinfektan,” kata Kepala Bappeda, Anang Armunanto, melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Menurut Anang,  BPPKAD dan Bappeda Grobogan karena berada di satu gedung sehingga semua pegawai diminta bekerja dari rumah selama satu hari.  “Iya WFH untuk penyemprotan disinfektan, karena ada satu ASN di BPKAD yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Yang bersangkutan ikut uji swab massal di Setda Grobogan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya