MILAN – Gelandang AC Milan, Kevin Prince Boateng, mengaku akan membiaran segala pelecehan berbau rasial terus menyerangnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sepanjang musim ini, Boateng acap kali menjadi sasaran nyanyian dan ejekan rasial dari para pendukung tim lawan. Meski demikian, kepada Gazzetta dello Sport, gelandang asal Ghana itu, tak akan memberiakan ejekan rasial itu membuatnya meninggalkan Milan.
“Saya senang di Milan dan saya melihat ini sebagai rumahku,” tutur Boateng. “Saya ingin bertahan untuk jangka panjang.”
“Saya berpikir untuk pergi karena rasisme dan bahkan saya mengatakan ‘itu sudah cukup, saya akan pergi’. Namun, saat itu waktunya masih panas [emosi] dan frustasi.”
“Saya benar-benar sedih bahwa saya masih melihat dan mendengar hal-hal itu terjadi dan Anda menanyakan pada diri Anda kenapa. Namun, saya tak ingin mengubah lingkungan karena empat atau lima orang idiot.”
Pelecahan rasial sempat membuat Boateng melakukan aksi keluar lapangan meninggalkan pertandingan saat laga persahabatan AC Milan dengan Pro Patria, beberapa waktu lalu. Boateng walk out setelah mendapat teriakan rasis dari pendukung tim lawan.
Tak berhenti sampai di situ, pelecehan rasial terhadap Boateng kembali terjadi saat Milan melawat ke markas Juventus di Turin, akhir pekan lalu. Akibatnya, Juventus pun dijatuhi denda akibat ulah para pendukungnya.
“Bukan tempatku mengatakan hukuman apa yang seharunya diberikan,” lanjut Boateng. “Yang terpenting bahwa keseriusan ini harus dipahami dan para idiot itu dihentikan.”