SOLOPOS.COM - Petugas menyemprotkan disinfektan di kompleks tempat isolasi terpusat warga positif Covid-19 Gedung PGRI Wonogiri, Rabu (18/8/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga positif terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di Gedung PGRI Wonogiri terus berkurang hingga tinggal 10 orang pada Rabu (18/8/2021).

Warga yang menjalani isolasi terpusat sudah jauh berkurang karena mayoritas sudah pulang setelah dinyatakan sembuh. Terdapat tambahan warga yang isolasi, tetapi tidak banyak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data yang Solopos.com peroleh, Rabu, warga yang menjalani isolasi di Gedung PGRI secara kumulatif sebanyak 64 orang atau bertambah empat orang. Lima orang dirujuk ke RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Belasan Pelamar CPNS Wonogiri Lolos Masa Sanggah, Bisa Ikut Tes SKD

Sedangkan 49 orang sudah pulang setelah negatif Covid-19 berdasar hasil tes polymerase chain reaction (PCR). Tercatat tinggal 10 orang positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi terpusat di Gedung PGRI Wonogiri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sebagian dari mereka menjalani tes PCR pada hari itu. Apabila dari tes tersebut ada yang negatif Covid-19 berarti warga yang pulang akan bertambah.

Seperti diketahui, hasil tes PCR sudah dapat diketahui beberapa jam setelah diuji laboratorium RSUD Wonogiri. Jika pengambilan spesimen/sampel dilakukan pagi, hasil PCR dapat diketahui sore hari.

Baca Juga: Duh! 6.699 Permohonan BPUM 2021 di Wonogiri Tereliminasi, Ini Penyebabnya

Berdasar kebijakan Pemkab, uji spesimen milik warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di Gedung PGRI Wonogiri diprioritaskan. Satu dari 10 warga yang masih menjalani isolasi merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Ngadirojo.

Santri Ponpes Ngadirojo

Sementara sembilan teman santri tersebut sudah pulang. Sebelumnya, tercatat ada 10 santri ponpes tersebut yang terpapar Covid-19 lalu dibawa ke tempat isolasi terpusat, Rabu (4/8/2021) lalu.

Mereka sebelumnya menjalani kegiatan pesantren secara tatap muka di ponpes. Petugas piket Gedung PGRI Wonogiri, Minarni TH, menginformasikan ada empat warga yang masuk.

Baca Juga: Harga Jual Porang Turun Tapi Petani Wonogiri Kok Untung Rp56 Juta, Begini Hitung-Hitungannya

Mereka terdiri atas tiga perempuan dan satu laki-laki warga Wonogiri dan Wuryantoro. Satu orang di antara mereka telah kehilangan dua anggota keluarga yang terpapar Covid-19, yakni anak dan menantu. Ia turut prihatin atas peristiwa tersebut.

“Semoga saja kondisi segera membaik. Saya heran kenapa masih saja ada orang yang tak percaya Covid-19, padahal orang yang meninggal dunia setelah terpapar virus tersebut sudah banyak,” ucap Minarni.

Baca Juga: Bupati Jekek Ungkap Alasan Wonogiri Tak Buka Pendaftaran Vaksinasi Gratis Secara Online

Sebelumnya, warga yang menjalani isolasi terpusat karena kondisinya harus dirujuk diprioritaskan mendapat tempat isolasi di RSUD Wonogiri. Kebijakan tersebut tetap berlaku meski tempat isolasi di RSUD sudah penuh.

Hingga Rabu itu warga yang dirujuk ke RSUD ada lima orang. Penyebabnya, saturasi oksigen rendah, memiliki penyakit penyerta diabetes melitus, dan mengalami pendarahan (wanita hamil).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya