SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO – Masih ada orang tua atau wali murid di sejumlah SMAN di Sukoharjo yang keberatan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah. Ada dua sekolah yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin pelaksanaan PTM secara terbatas yakni SMAN 1 Sukoharjo dan SMAN 3 Sukoharjo.

Pelaksanaan PTM secara terbatas jenjang SMA direncanakan berbarengan dengan jenjang SMP pada Senin (13/9/2021). Hal ini berdasarkan rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo dengan mempertimbangkan hasil evaluasi kasus harian Covid-19. Sekolah lantas mempersiapkan infrastruktur protokol kesehatan seperti masker, tempat cuci tangan di halaman ruang guru dan ruang kelas serta face shield atau penutup wajah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: 320.000-An Warga Sukoharjo Sudah Divaksin Covid-19, Kurang Berapa?

Pengurus sekolah juga mengajukan permohonan pelaksanaan PTM secara terbatas kepada wali murid. “Di SMAN 1 Tawangsari, jumlah orang tua atau wali murid yang keberatan atas pelaksanaan PTM secara terbatas sekitar 10 persen. Bagi kami tak masalah dan wajib melayani siswa dengan melanjutkan metode pembelajaran jarak jauh [PJJ] di rumah,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN Sukoharjo, Sudibyo, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (10/9/2021).

Sudibyo tak memungkiri sebagian orang tua murid khawatir anaknya terinfeksi Covid-19 saat kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruang kelas. Terlebih, kasus Covid-19 belum sepenuhnya melandai kendati status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari Level 4 ke Level 3.

Para guru tetap memberikan materi pelajaran dan tugas sekolah kepada siswa secara dalam jaringan (daring) setiap hari. “Pihak sekolah tak bisa memaksa orangtua/wali murid. Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk mempersiapkan pelaksanaan PTM secara terbatas di sekolah,” papar dia.

Secara umum, lanjut Sudibyo, SMAN di Sukoharjo siap melaksanakan PTM secara terbatas dan simulasi di sekolah. Bahkan, infrastruktur protokol kesehatan disiapkan pada beberapa bulan lalu. Para tenaga pengajar juga telah disuntik vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua.

Baca Juga: Pertama di Era Etik-Agus, Pemkab Sukoharjo Mutasi Ratusan Pejabat

Sudibyo bakal mengevaluasi pelaksanaan PTM secara terbatas dan simulasi di sekolah. Hasil evaluasi menjadi pijakan dalam menambah jumlah siswa di ruang kelas dan sekolah. “Pada prinsipnya, pelaksanaan PTM secara terbatas tak berbeda jauh dibanding uji coba PTM pada April. Namun, evaluasi dari berbagai aspek tetap dilakukan dan dilaporkan kepada Pemprov Jawa Tengah,” tutur dia.

Kepala SMAN 3 Sukoharjo, Sukamto, mengatakan telah menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan di setiap ruang kelas, ruang guru, dan halaman sekolah. Petugas bakal disiagakan di pintu gerbang untuk mengukur suhu tubuh setiap siswa menggunakan thermo gun. Para siswa tidak diperbolehkan berkerumun seusai mengikuti PTM secara terbatas di sekolah. Mereka harus segera pulang ke rumahnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya