SOLOPOS.COM - Suasana pemandian Obyek Mata Air Cokro (OMAC), Cokro, Klaten, Jumat (27/8/2021) terlihat sepi akibat masih ditutup pada perpanjangan PPKM. Objek wisata di Klaten masih ditutup termasuk kegiatan seni dan budaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.(Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah objek wisata air di Klaten ternyata sudah dibuka untuk umum jauh sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, Senin (4/10/2021).

Hal itu dilakukan pascadilangsungkannya simulasi pembukaan objek wisata saat PPKM Level 3, beberapa waktu lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan sejumlah objek wisata air di daerahnya sudah dikunjungi warga dalam beberapa waktu terakhir.

Puncak kunjungan wisata air di Polanharjo berlangsung saat memasuki akhir pekan. Di antara objek wisata air di Kecamatan Polanharjo tersebar di Desa Ponggok, Desa Sidowayah, dan lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Objek Wisata Klaten Tutup Sabtu-Minggu Pekan I dan III, Awas Kecele!

“Sebelum PPKM Level 2 ini, beberapa objek wisata air itu sudah dikunjungi warga, beberapa waktu lalu [beberapa hari pascaprasimulasi atau pun simulasi di objek wisata],” Camat Polanharjo, Joko Handoyo, kepada Solopos.com, Selasa (5/10/2021).

Terkait berlangsungnya PPKM Level 2, Joko Handoyo berharap semuanya tetap menaati peraturan.

“Hingga sekarang, kami masih menunggu instruksi gubernur terlebih dahulu [untuk melihat petunjuk teknis pembukaan objek wisata air],” kata Joko Handoyo.

Baca Juga: Wisata Klaten Masih Tutup, Umbul Pelem Kehilangan Pendapatan hingga Rp1 Miliar

Joko Handoyo mengatakan seluruh objek wisata air di daerahnya sudah dalam kondisi siap dibuka saat masih PPKM Level 3. Setiap pengelola objek wisata air sudah mempersiapkan diri, termasuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan (prokes).

“Yang harus diperhatikan pengelola objek wisata air, yakni kondisi sekarang ini belum aman meski sudah PPKM Level 2,” terang Joko Handoyo.

Jika memang dibuka, kata dia, seluruhnya harus tetap taat prokes. Kapasitas 25 persen dari kunjungan wisatawan juga harus benar-benar ditaati. “Fungsikan aplikasi PeduliLindungi. Jangan sampai muncul kasus baru di objek wisata air ke depan,” katanya.

Baca Juga: Talang Air Raksasa “Plengkung Pitu” Siap Dijadikan Ikon Wisata Klaten

Joko Handoyo mengatakan Satgas PP Covid-19 Kecamatan Polanharjo bakal rutin memantau kunjungan wisatawan di objek wisata air di daerahnya.

Hal itu guna memastikan setiap pengelola objek wisata air benar-benar disiplin menaati prokes.

“Jika dalam pantauan kami ke depan ada yang melanggar prokes [seperti kapasitas maksimal harus 25 persen], kami akan memberikan teguran. Nantinya, kami juga bisa menutup objek wisata air jika ada yang tak memedulikan prokes,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto, mengatakan objek wisata air di Umbul Manten sudah sangat siap didatangi para pengunjung.

Baca Juga: Pedagang di Objek Wisata Klaten Jual Motor untuk Hidup

Setiap pengunjung yang datang ke umbul diwajibkan tetap menaati prokes, salah satunya wajib memakai masker.

“Biasanya, kunjungan ke Umbul Manten bisa mencapai 200-an orang di hari Senin-Jumat [dalam sehari]. Jika Sabtu dan Minggu bisa lebih,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Klaten yang menjadi bagian dari Soloraya telah turun level, yakni dari PPKM Level 3 ke PPKM Level 2. Perpanjangan PPKM kali ini berlangsung Senin-Senin (4-18/10/2021).

Salah satu konsekuensi dari turunnya level tersebut, yakni semakin longgarnya aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut termasuk diperbolehkannya objek wisata air dibuka saat memasuki PPKM Level 2.

Baca Juga: Objek Wisata Klaten Terapkan Screening Online dan Offline untuk Pengunjung

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Klaten masih terdapat penambahan 10 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan penambahan satu kasus kematian karena virus corona, Senin (4/10/2021).



Di samping itu terdapat 10 pasien Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh.

“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 34.699 kasus. Sebanyak 52 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.733 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.914 orang telah meninggal dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya