Solopos.com, TAJUNGBALAI -- Teka-teki seputar pemilik akun Facebook yang diduga mengunggah foto kolase Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin dan bintang porno Jepang Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono terkuak.
Ternyata pemilik akun FB yang mengunggah kolase foto Wapres dan animasi Kakek Sugiono itu adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara, berinisial SM.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Terkait hal itu, Istana Wapres menyerahkan pengusutan kasus pada kepolisian.
"Saya kira biarkan saja supaya polisi melakukan pengusutan, melakukan tindakan tindakan hukum karena yang mengajukan itu kan GP Ansor ya," ujar juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Kamis (1/10/2020).
Bea Cukai Solo Bakar 258 Sex Toys dan 1 Juta Batang Rokok
Masduki mengatakan pihak Wapres belum berencana melakukan tindakan terkait kasus ini. Pihak Wapres masih menunggu proses hukum.
"Kami dari lembaga Wakil Presiden belum akan melakukan langkah-langkah sebelum pihak kepolisian menyelesaikan prosesnya. Sampai tuntaslah," kata Masduki.
"Setidak-tidaknya nanti kemudian mungkin, seperti apa GP Ansor juga akan melakukan langkah langkah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Biarkan saja melakukan proses hukum agar semuanya bisa menjadi tuntas," sambungnya.
Unik, Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Klaten Ini Digelar di Jalan Umum
Sementara itu, pihak MUI Kota Tanjungbalai telah bertindak menyikapi kasus itu.
MUI Tanjungbalai Menggelar Rapat
Sekretaris MUI Tanjungbalai Abdul Rahim, seperti dilansir Detikcom, Kamis, mengatakan MUI Kota Tanjungbalai menyesalkan tindakan SM. Dia mengatakan MUI Tanjungbalai bakal menggelar rapat membahas tindakan SM.
"Menyesalkanlah, menyesalkan kejadian itu," ucapnya.
Diberitakan, screenshot unggahan salah satu akun Facebook berisi foto Ma'ruf disandingkan dengan gambar animasi wajah Kakek Sugiono viral.
Pengunggah menulis narasi "Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Diusia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat".
Perajin Batik Jarum Klaten Ini Pilih Jual Mobil Ketimbang Berutang Agar Produksi Tetap Berjalan
Posting-an itu sudah tak ada lagi di akun FB tersebut. Namun, pemilik akun menulis permohonan maaf kepada keluarga besar Ma'ruf hingga keluarga besar Ansor, khususnya Tanjungbalai.
"Dari hati yang paling dalam dan menghaturkan sepuluh jari sekali lagi saya mohon maaf," demikian tulis pemilik akun.
Ketua GP Ansor Tanjungbalai, Salman, kemudian melakukan tabayun dengan PCNU Tanjungbalai. Mereka juga membuat pengaduan masyarakat soal posting-an itu.
"Iya, ini sudah kita tabayunkan bersama pengurus PCNU Kota Tanjungbalai," ujar Salman.
Kepala DKK Sragen Masuk Daftar Penerima BPUM Rp2,4 Juta, Kok Bisa?
Pemilik akun ini juga merupakan oknum Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tanjungbalai. KPU Tanjungbalai telah memanggil oknum tersebut untuk keperluan klarifikasi.
"Sudah dipanggil tadi pagi, ada prosesnya," ujar komisioner KPU Tanjungbalai Muhammad Guntur, Selasa (29/9/2020).
Polisi pun turun tangan dan menyelidiki kasus tersebut. Sang pelapor, yakni Salman, sudah dimintai keterangan.